Setelah Mourinho pergi dan digantikan Ole Gunnar Solskjaer pada Desember 2018, performa Man Untied sempat meningkat. Akan tetapi, situasi kini telah berubah karena Man United hanya mampu meraih dua kemenangan, dua hasil imbang dan menderita tujuh kekalahan dari 10 pertandingan terakhirnya.
Menilik pada fakta itu, Herrera pun mengajak semua rekan-rekan setimnya untuk bertanggung jawab dengan berusaha tampil maksimal di dua pertandingan tersisa musim ini. Setelah itu, Man United punya pekerjaan rumah besar yakni bangkit pada musim depan.
“Saya tidak suka berbicara secara pribadi, saya suka berbicara sebagai kelompok. Saya pikir sepakbola adalah olahraga tim. Saya pikir Anda harus menganalisis musim ini dari sudut pandang tim dan kami kecewa. Sejujurnya, ketika seorang manajer dipecat, bagi saya itu juga merupakan tanggung jawab para pemain. Kami harus bertanggung jawab untuk itu dan bukan hanya manajer serta staf,” ujar Herrera, seperti yang dikutip dari Manchestereveningnews, Sabtu (4/5/2019).
“Para pemain memiliki tanggung jawab besar dan itulah mengapa saya pikir kami semua harus merasa kecewa karena belum dapat mencapai tujuan. Bagi saya, tujuan klub ini untuk setiap musim harus memperjuangkan gelar dan kami belum berjuang untuk itu jadi mari bertanggung jawab, setiap pemain,” pungkasnya.
(Andika Pratama)