Meski dominan di kompetisi domestik, Allegri tak cukup cakap saat mengantarkan sang tim mentas di Liga Champions. Prestasi terbaik pelatih 51 tahun itu ialah mengantarkan Juventus lolos ke final Liga Champions 2014-2015 dan 2016-2017.
Sementara untuk Mourinho, pelatih asal Portugal itu memiliki pengalaman menjuarai Liga Champions. Ia merebut dua gelar, masing-masing satu trofi bersama FC Porto (2003-2004) dan Inter Milan (2009-2010).
Di kompetisi domestik, Mourinho sebenarnya cukup piawai dengan menyabet delapan trofi juara liga di empat negara berbeda. Akan tetapi, Mourinho sudah cukup lama tidak meraih trofi liga, yang mana terakhir kali disabet pada 2014-2015. Hal itu menunjukkan Mourinho mulai kehilangan taji saat membawa timnya tampil di kompetisi yang panjang.
Melihat catatan di atas, Madrid sebenarnya sudah bisa menentukan prioritas. Andai berkeinginan merebut trofi domestik, nama Allegri bisa kedepankan. Sementara jika tertarik memenangi trofi Liga Champions, Mourinho bisa dipilih.
(Ramdani Bur)