LONDON – Thierry Henry memberikan sedikit pandangannya terhadap mantan manajernya di Arsenal, Arsene Wenger. Bagi Henry, Wenger merupakan sosok manajer yang visioner serta sangat mencintai pekerjaannya.
Sebagaimana diketahui, Wenger memang sudah memutuskan untuk menyudahi kiprahnya sebagai manajer Arsenal yang sudah bertahan selama 22 tahun. Pada dasarnya, Wenger sendiri memang memiliki jasa yang sungguh besar terhadap kelangsungan hidup Arsenal.
(Arsene Wenger, Foto: AFP)
Tak hanya mampu membawa klub asal London Utara tersebut meraih banyak gelar, Wenger juga mampu menyelamatkan Arsenal dari kebangkrutan ketika memutuskan membangung stadion baru, yakni Emirates Stadium.
Akan tetapi, sejumlah hasil minor yang didapat Arsenal dalam kurun waktu beberapa musim terakhir membuat Wenger pun harus menyerah. Ia memutuskan untuk menyudahi kisahnya di Arsenal terhitung mulai akhir musim ini.
Meski begitu, nama Wenger nyatanya tetap harum untuk seorang Henry. Mantan kapten Timnas Prancis tersebut tetap tidak segan memuji Wenger sebagai sosok yang sangat profesional dalam melakoni pekerjaannya sebagai manajer Arsenal.
“Ia ada di sana (lapangan) dari pukul 7.30 pagi hingga 6 atau 7 malam, menonton pertandingan dan mencintai klub. Akan sulit bagi seseorang yang melakukan sesuatu begitu lama dengan klub yang ia cintai untuk pergi begitu saja,” ucap Henry, seperti disadur dari Sky Sports, Selasa (8/5/2018).
(Thierry Henry dan Arsene Wenger, Foto: AFP)
“Bukan hal yang mudah untuk memutuskan berhenti begitu saja. Ia suka berada di rumput, mencium rumput, ia memiliki visi dan ia seorang visioner. Ia selalu berpikir timnya dapat mencapai banyak hal dan berpikir timnya dapat mencapai apa yang ia inginkan,” sambungnya.
Baca Juga: Giroud: Wenger Layak Dapat Penghormatan Besar
“Apakah Anda setuju atau tidak setuju, ia sampai sejauh itu untuk mempercayainya. Kami memenuhi harapan di generasi kami dan sedikit sebelumnya. Terkadang, ia memiliki keyakinan dalam tim itu yang sayangnya tidak memenuhi harapan di liga,” tandas pemain Arsenal medio 1999-2007 tersebut.
(Mochamad Rezhatama Herdanu)