Agregat memang sama 3-3. Namun, PSG berhak melaju ke perempatfinal karena unggul agresivitas gol tandang. Semusim berselang, PSG harus puas keluar sebagai runner-up Grup A, setelah kalah bersaing dari Madrid.
Finis di posisi dua membuat PSG kembali dipertemukan dengan Chelsea di 16 besar. Kali ini, PSG meraih hasil yang lebih baik ketimbang musim sebelumnya. Baik laga kandang dan tandang, PSG selalu menang 2-1 atas The Blues –julukan Chelsea– dan melaju ke perempatfinal lewat agregat 4-2.
BACA JUGA: Jadwal Liga Champions 16 Besar, Pertaruhan Gengsi Klub Besar Eropa
Sementara di musim 2016-2017, PSG bertemu Barcelona di 16 besar. Hal itu setelah mereka hanya finis runner-up Grup A, kalah bersaing dari Arsenal. Meski berhadapan dengan Barcelona, PSG racikan Unai Emery tidak gentar.
Terbukti di leg pertama, Edinson Cavani dan kawan-kawan menang 4-0. Namun, karena seakan-akan sudah mengamankan tiket ke perempatfinal, PSG jadi hilang fokus. Alhasil, mereka takluk 1-6 di leg II dan kalah agregat 5-6. Hasil itu membuat PSG gagal melaju ke perempatfinal untuk yang pertama kali dalam lima musim terakhir.
(Ramdani Bur)