Soccerpedia: 1992-1993 Jadi Titik Balik Perubahan Format Liga Champions

Deden Rochman Saputro, Jurnalis
Rabu 08 Februari 2017 21:10 WIB
Madrid tim tersukses di era Liga Champions. (Foto: The Telegraph)
Share :

LIGA Champions menjadi kompetisi tertinggi klub-klub Eropa saat ini. Trofi Liga Champions memiliki julukan The Big Ears karena bentuknya seperti telinga besar.

Sepanjang sejarah penyelenggaraan turnamen ini, selalu menghadirkan cerita baru. Sejumlah klub dari liga papan atas Eropa, seperti Inggris, Spanyol, Italia, dan Jerman sudah mencatatkan namanya di papan juara.

Liga Champions bergulir sejak musim 1955-1956, yang dulu dikenal dengan sebutan Piala Champions. Pada mulanya, turnamen ini menggunakan sistem gugur atau knock out. Pertandingan dilakukan dua leg, di mana setiap tim bermain dua pertandingan, kandang dan tandang.

Pada musim 1992-1993, UEFA selaku badan tertinggi sepak bola Eropa, mengumumkan pergantian nama dari awalnya Piala Champions menjadi Liga Champions. Lalu, format pun ikut berganti dengan ditambahkan babak kualifikasi dan penyisihan grup sebelum memasuki fase knock out.

Real Madrid menjadi klub tersukses di daratan Eropa dengan mengoleksi 11 gelar juara Liga Champions. Disusul AC Milan sebanyak tujuh kali, Liverpool FC, Bayern Munich, dan Barcelona (5 kali), Ajax Amsterdam (4 kali), Benfica, Manchester United dan Inter Milan (2 kali). Tim yang baru sekali menjadi juara, yakni Celtic, Feyenoord, Nottingham Forest, Aston Villa, Hamburg SV, Steaua Bucarest, Red Star Belgrade, Marseille, dan Chelsea.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Bola lainnya