Kisah Al-Saadi Gaddafi, Anak sang Diktator Muammar Gaddafi yang sempat Jadi Pemain Liga Italia
KISAH Al-Saadi Gaddafi, anak sang diktator Muammar Gaddafi yang sempat jadi pemain Liga Italia akan dibahas di sini. Gaddafi pernah berbagi lapangan dengan para legenda sekaliber Alessandro Del Piero.
Pada dekade 2000-an, Liga Italia pernah memiliki seorang pemain yang unik. Dialah Al-Saadi Gaddafi, yang merupakan putra ketiga dari diktator Libya, Muammar Gaddafi.
Secara tiba-tiba, dia menjadi pemain sepakbola di salah satu klub kasta tertinggi sepakbola Italia, yaitu Serie A. Liga Italia pada masa itu berada pada puncaknya, dengan bintang-bintang seperti Alessandro Del Piero, Francesco Totti, Christian Vieri, hingga Andriy Shevchenko ada dalam puncak kariernya.
Gaddafi baru memulai kariernya sebagai pesepakbola pada 2001 bersama klub lokal Al-Ahly Tripoli dan sukses mencetak 24 gol dari 74 penampilan. Hanya dua tahun berselang, dia direkrut oleh Perugia pada 2003.
Perugia pada saat itu diisi oleh seorang bintang sekaliber Hidetoshi Nakata. Gabung salah satu tim di liga terbaik pada masa itu, Gaddafi mempersiapkan diri dengan menyewa Diego Maradona sebagai konsultan teknisnya. Namun, performanya tetap di bawah standar.
“Bahkan dalam dua kali kecepatannya saat ini, dia masih dua kali lebih lambat dari kecepatan itu sendiri,”demikian tulisan media Italia, La Repubblica, menggambarkan betapa buruknya performa Gaddafi.
Gaddafi bahkan sempat dikabarkan ingin bermain untuk Juventus. Namun, pelatih Si Nyonya Tua – julukan Juventus – pada saat itu, Marcelo Lippi, menolaknya dengan keras sekalipun mendapatkan tekanan.
