Namun, dirinya tidak menyebutkan secara rinci kapan Piala Presiden selanjutnya akan digelar. Ia menyebutkan ada beberapa hal yang perlu diperbaiki misalnya bagaimana agar peserta lebih banyak lagi. "Saya pikir tahun lalu sudah berjalan baik, ini berkat dukungan semua pihak sehingga kami kerjanya enak," katanya.
Soal fair play, ia menyebutkan Presiden minta agar dipertahankan dan ditingkatkan. "Harus dipertahankan agar tidak ada pengaturan skor, wasitnya tegas, tidak bisa dibeli dan ditekan. Itu harus dipertahankan ke depan," katanya.
Piala Presiden, kata Ara, bisa menjadi ajang prestasi untuk menemukan bibit unggul. Selain itu juga untuk menggerakkan ekonomi rakyat karena banyak pedagang kaki lima, asongan, hotel, restoran dan transportasi terutama di daerah tempat pelaksanaan pertandingan.
"Laporan dari stasiun televisi yang menyiarkan juga ada rating yang tinggi sekali sehingga bisa menjadi industri olahraga yang berkualitas dengan menjunjung sportivitas," katanya.
Saat disinggung apakah dalam pertemuannya juga membahasa soal pembekuaan PSSI oleh FIFA, politikus PDI Perjuangan itu menampiknya. "Tidak dibicarakan. Saya tidak bicarakan itu, saya rasa begini lah, kita harus mencari solusi yang terbaik lah," tandasnya.
(Ramdani Bur)