Bobotoh Tuntut Persib Punya Kerangka Ideal
BANDUNG – Gaung Maung Bandung – julukan Persib – di kompetisi yang kastanya paling tinggi di negeri ini hampir tenggelam dengan performa tim lain. Bandingkan saja dengan Persipura Jayapura yang kini memuncaki klasemen Indonesia Super League (ISL) dan sukses memperpanjang langkah di Piala AFC.
Bobotoh – julukan pendukung setia Persib – melihat ada faktor yang mendukung sebuah tim sekelas Persipura yang tampil stabil dalam beberapa musim terakhir. Sebuah prestasi yang kontras dengan Persib meski berlabel tim profesional. Sejumlah opini dilontarkan dari sebuah forum PersibWatch.com yang dikenal sebagai komunitas bobotoh.
“Sepertinya untuk jadi tim kuat harus punya identitas dan kerakter yang kuat, kesampingkan dulu faktor non-teknis. Mencontoh Persipura dengan perombakan skuad yang tidak seperti cuci gudang dan mengutamakan pemain muda,” ungkap anggota forum Fiersha Stevani dikutip dari laman komunitas ini.
Menurutnya, perjalanan Persipura terhitung tiap musim terhitung stabil dengan mengandalkan pemain lokal namun memegang teguh filosofi sepakbola khas Mutiara Hitam. Berbicara Maung Bandung saat ini, ada beberapa hal menarik yang mudah kita temui dari hasil pertandingan maupun gerak gerik organisasi Persib yang bernaung di PT Persib Bandung Bermartabat (PT PBB).
Bobotoh lainnya, Agus Roni, menilai bila dilihat dari komposisi pemain, Persib bisa dikatakan di atas rata-rata tim peserta ISL lainnya. Apalagi, tim ditunjang dari sisi finansial yang relatif aman dibanding tim-tim lain.
“Harusnya hal itu menjadi amunisi yang lebih dari cukup bagi Persib untuk menorehkan prestasi di musim ini. Sayangnya, banyak aspek di luar masalah teknis yang membuat Persib tidak bisa memberikan prestasi seperti ekspektasi bobotoh. Tapi paling tidak, kedua aspek di atas dapat menjadi modal awal bagi Persib untuk lebih siap menyongsong musim depan,” tuturnya.
Dalam beberapa musim belakangan, peluang Persib untuk menjadi juara sangat terbuka. Masuk “empat besar” papan atas berhasil ditorehkan Eka Ramdani dan kawan-kawan. Namun di musim ini, dua kali pergantian pelatih sejak era Daniel Darko Janackovic, Jovo Cuckovic dan Daniel Roekito belum mengangkat prestasi tim.
Solusi yang bisa dicari, kata Agus, ialah dengan mendatangkan pelatih yang mumpuni agar bisa meracik strategi dengan jitu. “Dengan catatan, kisruh di PSSI dapat segera usai dan menghasilkan keputusan yang obyektif,” tegasnya.
(Hendra Mujiraharja)
