Bertemu Presiden FIFA di Qatar, Gebrakan Baru Apa Lagi yang Disiapkan Erick Thohir untuk PSSI?
DOHA – Langkah strategis kembali diambil oleh Ketua Umum (Ketum) PSSI, Erick Thohir, dalam memperkuat posisi sepak bola Indonesia di kancah global melalui pertemuan khusus dengan Presiden FIFA, Gianni Infantino, di Doha, Qatar. Pertemuan penting ini terungkap melalui unggahan di akun Instagram pribadinya pada Sabtu 20 Desember 2025 kemarin, yang membawa kabar baik bagi para pencinta sepak bola di Tanah Air.
Erick menjelaskan kehadirannya di Qatar adalah untuk memenuhi undangan resmi dari FIFA. Dalam kesempatan tersebut, ia menyampaikan rasa terima kasih langsung kepada Infantino atas kepercayaan besar yang diberikan kepada Indonesia untuk menyelenggarakan ajang bergengsi FIFA Series 2026 pada Maret mendatang.
"Menghadiri undangan FIFA di Doha, Qatar. Dalam kesempatan ini saya mengucapkan terima kasih kepada Presiden FIFA, Gianni Infantino yang memberikan kepercayaan kepada Indonesia untuk menggelar turnamen internasional, FIFA Series 2026 yang akan bergulir pada 23–31 Maret 2026 dan diikuti negara dari beberapa benua," tulis Erick dalam unggahannya, Minggu (21/12/2025).
1. Dorongan FIFA untuk Kawasan ASEAN
Tak hanya membahas turnamen tersebut, Erick juga memberikan apresiasi tinggi kepada FIFA yang kini semakin serius mendorong kemajuan sepak bola di Asia Tenggara. Hal ini dibuktikan dengan langkah induk organisasi sepak bola dunia tersebut yang menjadikan kompetisi antarnegara ASEAN, yakni FIFA ASEAN Cup, sebagai agenda resmi dalam kalender mereka.
"Saya juga mengapresiasi FIFA yang terus mendorong FIFA ASEAN Cup yang masuk dalam kompetisi resmi FIFA dan dimainkan saat FIFA Matchday. FIFA ASEAN Cup akan memberikan kesempatan pemain-pemain terbaik di Asia Tenggara untuk bersaing dan menunjukkan kemampuan mereka dengan negara dari kawasan lain," tambah Erick.
Indonesia sendiri telah resmi ditunjuk sebagai salah satu dari delapan negara tuan rumah penyelenggara FIFA Series 2026. Turnamen ini merupakan inisiatif inovatif dari FIFA untuk memfasilitasi pertandingan persahabatan internasional antarnegara yang berasal dari konfederasi yang berbeda.
