PELATIH Persib Bandung, Bojan Hodak, angkat bicara mengenai empat lawan tersisa di putaran pertama Super League 2025-2026. Ia memastikan skuadnya harus bekerja keras guna mencatatkan hasil yang konsisten.
Persib akan memulai rangkaian laga tersebut dengan menjamu Bhayangkara FC di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Minggu 21 Desember 2025. Setelah itu, mereka menghadapi PSM Makassar di lokasi yang sama pada 27 Desember 2025.

Kemudian, Persib bertandang ke markas Persik Kediri 5 Januari 2026. Penutup putaran 1 adalah menghadapi Persija Jakarta di kandang lawan pada 11 Januari.
Hodak memastikan Persib harus bekerja keras untuk bisa memenangkan seluruh pertandingan di empat laga sisa itu. Apalagi, masing-masing kesebelasan terlihat sudah menunjukkan progress.
“Bhayangkara tim yang cukup bagus terutama di lini pertahanan karena sedikit kebobolan. Mereka juga adalah tim yang berpengalaman. Jadi mereka tentu menjadi laga yang sulit,” kata Hodak, dikutip Kamis (18/12/2025).
“Makassar punya pelatih baru. Lalu Kediri dengan pelatih barunya. Pertemuan terakhir dengan Kediri berlangsung sengit dan terakhir kami akan bertemu Persija,” imbuh pria asal Kroasia tersebut.

Saat ini, Hodak akan lebih dulu fokus ke laga melawan Bhayangkara FC. Ia berharap para pemainnya bisa menunjukan permainan terbaiknya di laga nanti. Apalagi, di pekan sebelumnya, mereka kalah dari Malut United dengan skor 0-2.
Tak lupa, Hodak bicara soal jadwal padat yang mendera timnya. Ia lantas menyinggung soal perjalanan jauh yang harus ditempuh usai bermain di AFC Champions League 2 2025-2026 dan tandang ke Ternate.
“Semuanya lebih tajam, semuanya dalam kondisi lebih baik. Lihat, jika tim bermain enam kali dalam 23 hari, ketika harus melakukan perjalanan ke Singapura, Madura dan Malut, ini adalah perjalanan yang panjang. Jadi kami melakukan rotasi tapi di Malut kami terlihat masih kelelahan,” terangnya.
“Masalahnya adalah penerbangan ke Malut itu di malam hari dan dengan padatnya jadwal, kami sebenarnya meminta laga ini digelar pada tanggal 15 (Desember). Tapi itu tidak diizinkan dan laga tetap dimainkan pada (tanggal) 14. Jadi saya tidak bisa mengubahnya,” tandas Hodak.
(Wikanto Arungbudoyo)