Meskipun Barcelona menghasilkan salah satu pendapatan tahunan tertinggi di dunia sepak bola, angka tersebut tertutupi oleh besarnya utang klub. Raksasa Liga Spanyol itu saat ini menanggung utang lebih dari 2,2 miliar poundsterling, sebuah faktor krusial yang harus dipertimbangkan Pangeran Arab Saudi sebelum melancarkan langkahnya ke Camp Nou.
Komplikasi signifikan lainnya terletak pada model kepemilikan klub. Barcelona dimiliki oleh para socios, dan mereka kemungkinan besar tidak akan menyetujui akuisisi penuh oleh pihak asing, atau memberikan kendali operasional sehari-hari kepada entitas eksternal, seperti Public Investment Fund (PIF) Arab Saudi, yang sudah memiliki Newcastle United di Liga Primer Inggris.
Namun, dengan potensi klub untuk kembali mendominasi Eropa seperti di era Josep Guardiola yang terhambat oleh masalah keuangan, saat ini mungkin menjadi momen yang tepat bagi klub untuk menimbang ulang strukturnya. Keadaan ini dapat membuka jalan bagi masuknya investasi besar untuk membawa Barcelona kembali ke puncak sepak bola Eropa, terutama setelah anggaran transfer musim panas terakhir mereka hanya mencapai 23 juta poundsterling.
(Rivan Nasri Rachman)