Meski namanya lekat dengan Papua, Ricardo Salampessy sejatinya berasal dari Maluku. Ia lahir di Negeri Suli, Pulau Ambon, Maluku Tengah, pada 18 Februari 1984.
Keinginan mendalam membantu klub asal tanah kelahiran menjadi salah satu faktor utama Ricardo Salampessy memutuskan melanjutkan karier kepelatihannya di Malut United.
"Bagi saya, momentum ini menjadi pengalaman baru karena sebagian kehidupan sepakbola saya dihabiskan di Papua. Saya merasa ada panggilan jiwa dan tanggung jawab untuk mengabdi di sini," kata Ricardo Salampessy
Ricardo Salampessy telah mengikuti perjalanan Malut United sejak berkiprah di Liga 2 2023-2024. Menurut dia, pencapaian Laskar Kie Raha promosi di musim perdana dan finis di urutan ke-3 Liga 1 2024-2025 menunjukkan potensi tim untuk membangkitkan lagi kejayaan sepakbola Indonesia Timur.
"Semoga saya bisa membantu kinerja staf kepelatihan dan pelatih kepala untuk membawa Malut United ke tujuan utama menjadi juara," tutup pemain yang tercatat 22 kali membela Timnas Indonesia ini.
(Ramdani Bur)