JAKARTA – Pelatih Persija Jakarta, Mauricio Souza, tidak bisa menyembunyikan kekecewaannya karena timnya belum dapat kembali menggunakan Jakarta International Stadium (JIS) sebagai markas mereka. Hal ini disebabkan oleh kondisi JIS yang masih menjalani perawatan intensif pada rumputnya pasca-digunakan untuk konser NCT Dream pada September lalu.
Akibat kondisi JIS yang belum ideal, skuad berjuluk Macan Kemayoran harus menerima kenyataan pahit untuk menjamu lawan di luar Jakarta. Persija terpaksa melakoni laga lanjutan Super League 2025-2026 melawan Persik Kediri di Stadion Manahan, Solo, pada Kamis 20 November 2025.
Mauricio Souza menjelaskan ketidakmampuan Persija bermain di kandang adalah kerugian yang signifikan bagi tim asuhannya.
"Saya akan menjelaskan kembali masalah kami tidak bermain di kandang. Kami memiliki masalah di stadion kami, yang baru saja mengadakan konser dan sedang mengganti rumputnya," kata Mauricio Souza, dikutip Jumat (21/11/2025).
Pelatih asal Brasil itu sangat berharap Rizky Ridho dan rekan-rekan setimnya dapat segera kembali bermain di JIS. Ia menekankan atmosfer dukungan Jakmania di sana sangat luar biasa dan mampu melipatgandakan semangat para pemain di setiap laga kandang.
"Tentu saja, kami ingin bermain di Jakarta. Di stadion kami, bersama para penggemar kami. Namun, kami memahami masalahnya dan merupakan suatu kebahagiaan bagi kami untuk datang dan bermain di sini, di tanah air kami sendiri," tambahnya.
Meskipun harus berstatus sebagai tim musafir, performa Persija justru menunjukkan tren yang sangat positif. Terbukti saat melawan Persik kemarin, mereka mampu memetik kemenangan 3-1.
Berkat tiga poin yang diraih atas Persik di Stadion Manahan, Persija kini mantap bertengger di peringkat kedua dengan 26 poin. Mereka hanya tertinggal empat angka dari Borneo FC yang berada di puncak klasemen.
(Rivan Nasri Rachman)