BANDUNG – Pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak, menjadi sorotan setelah memamerkan momen kebersamaan dengan gelandang legendaris dunia, Luka Modric, dan jajaran pelatih Timnas Kroasia. Menjawab spekulasi yang muncul, Hodak memberikan klarifikasi bahwa kepulangannya ke Kroasia, yang bertepatan dengan laga Kualifikasi Piala Dunia, adalah untuk urusan yang sama sekali berbeda.
Intinya, Hodak ke Kroasia bukan karena mencari asisten pelatih dan pemain baru untuk Persib Bandung.
Bojan Hodak menjelaskan tujuan utama ia terbang ke kampung halamannya adalah untuk menjalani pemeriksaan kesehatan yang mendesak. Pelatih berkepala plontos ini merasa harus memanfaatkan waktu luang yang ada karena ia tidak akan mendapat kesempatan pulang hingga Maret atau April tahun depan.
“Saya melakukan medical check-up dan tidak ada kesempatan bagi saya untuk pulang ke Kroasia hingga Maret atau April nanti. Karena itu alasannya,” kata Bojan dikutip dari video yang dibagikan akun TikTok @bandungfootballcom, Senin (17/11/2025).
Di sela-sela urusan kesehatan tersebut, Hodak memanfaatkan kesempatan langka ini untuk bertemu dengan sahabat dan kerabat lama, termasuk sejumlah tokoh penting di Timnas Kroasia. Ia bertemu dengan Pelatih Zlatko Dalic, yang ia kenal sejak Dalic masih berada di Kuala Lumpur, serta Asisten Pelatih Drazen Ladic.
“Saya adalah teman, teman dekat dari asisten pelatih Kroasia, Drazen Ladic. Dia dulunya seorang penjaga gawang dan merupakan legenda di Kroasia. Waktu 98 (Piala Dunia), dia adalah penjaga gawangnya,” sambung Bojan.
Selain itu, Hodak juga bertemu dengan pemain timnas seperti Mislav Orsic dan juga mantan asistennya di Persib pada musim 2024-2025, Goran Paulic.
“Kami hanya ngopi. Kami adalah sahabat dan kami juga tumbuh bersama. Karena itu, setiap saya pulang (ke Kroasia) maka kami selalu bertemu dan minum kopi bersama. Tidak ada yang lain,” tuturnya.
Momen pertemuannya dengan Luka Modric, yang kebetulan sedang bersiap membela Kroasia kontra Kepulauan Faroe di Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada 14 November 2025, sempat memicu desakan dari Bobotoh agar Hodak membawa gelandang 40 tahun tersebut ke Persib.
Namun, Hodak hanya memberikan pujian tinggi kepada Modric, menyebutnya Gelandang terbaik dalam 20 tahun terakhir.
Hodak juga menjelaskan bahwa kunjungannya ke tempat latihan Timnas Kroasia hanyalah untuk mengisi waktu luang dan menjalin kembali komunikasi yang memang sudah terjalin baik selama ini, bukan untuk urusan profesional Persib.
“Saya jarang ada di Kroasia, jadi ini saatnya bagi saya datang melihat latihannya dan menonton Timnas (Kroasia) bermain,” pungkas Bojan Hodak.
(Rivan Nasri Rachman)