Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Keributan Pecah di Laga Arema FC vs Persija Jakarta, Mauricio Souza Beri Reaksi Dingin

Avirista Midaada , Jurnalis-Sabtu, 08 November 2025 |23:01 WIB
Keributan Pecah di Laga Arema FC vs Persija Jakarta, Mauricio Souza Beri Reaksi Dingin
Keributan di laga Arema FC vs Persija Jakarta. (Foto: Avirista Midaada/Okezone)
A
A
A

MALANG – Keributan mewarnai akhir laga Arema FC vs Persija Jakarta dalam lanjutan Super League 2025-2026 yang berlangsung sore hari tadi. Pelatih Persija Jakarta, Mauricio Souza, pun memberi reaksi dingin melihat keributan tersebut.

Bahkan, kedua kubu terlibat adu fisik hingga pertengkaran di tepi lapangan. Alhasil, banjir kartu merah mewarnai laga yang digelar di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang, pada Sabtu (8/11/2025) sore WIB itu.

Arema FC vs Persija Jakarta Foto Avirista Midaada

1. Keributan

Insiden ini terjadi sesaat setelah wasit Yudi Nurcahya memberikan tambahan waktu di laga yang berlangsung dalam tensi tinggi. Yudi memberikan tambahan waktu 7 menit, dengan kondisi Arema FC tertinggal 1-2.

Namun memasuki menit 92 terjadi friksi di bench tepi lapangan. Tampak asisten pelatih Arema FC, Andre Caladas, mendatangi bench Persija dan memancing emosi dari para pemain cadangan dan official.

Langkah itu membuat official lain Arema FC, termasuk Marcos Santos, emosional. Mereka sampai mendatangi bench Persija.

Keributan pun pecah tak terhindarkan. Tampak kedua kubu saling adu fisik dan dorong. Bahkan, ada dua orang dari kubu Persija Jakarta, yakni penjaga gawang Andritany Ardhiyasa dan satu staf menerima pukulan dari official Arema FC.

Andritany sempat dirawat oleh tim medis di sisi kanan bench Persija Jakarta. Begitu pun juga dengan official Persija, dia juga mendapat perawatan medis.

Tak berselang lama panitia pertandingan dan beberapa steward mencoba melerai pertengkaran di tepi lapangan. Terlihat, Ali Rifki Koordinator Presidium Aremania bahkan ikut turun untuk menenangkan kedua kubu dan Aremania.

Pertandingan memang terhenti sekira 3 sampai 4 menit, sebelum wasit melanjutkan pertandingan dengan memberi hadiah tiga kartu merah. Kartu itu masing-masing ke official Persija dua orang dan satu assiten pelatih Arema FC.

2. Reaksi Dingin Mauricio Souza

Pelatih Persija Jakarta, Mauricio Souza mengatakan, seharusnya kejadian itu tak boleh terjadi di sepakbola. Ia bahkan tak tahu awalnya dari mana keributan di akhir pertandingan itu berlangsung.

Menurutnya, yang ia lihat official Arema FC dahulu yang mendatangi bench Persija. Hal ini mengakibatkan keributan.

"Bukan bangku cadangan kita pergi ke bangku cadangan Arema. Apakah hanya kesalahan pada pemain, saya tidak tahu, tapi kita juga ada kesalahan," kata Mauricio Souza usai pertandingan di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang, Sabtu (8/11/2025).

 

Mauricio mengaku sudah menahan amarah dari official tim dan pemainnya agar tidak meladeni konfrontasi dari Singo Edan. Tapi memang kondisi atmosfer pertandingan yang memanas sejak awal menjadi permasalahan munculnya keributan di akhir laga. Meski demikian, Mauricio memastikan tidak ada pemain dan official yang terluka serius.

"Dia (official Arema FC) datang ke bangku cadangan kita, dan tim pelatih kita jatuh di dalam insiden itu. Kita punya dua dari tim pelatih itu dapat kartu merah. Saya pikir kejadian tadi tidak boleh terjadi, suatu hal yang negatif buat tim kita," tuturnya.

Arema FC vs Persija Jakarta

Persija Jakarta sendiri meraih kemenangan 1-2 melawan Arema FC. Arema FC unggul dahulu melalui tendangan bebas dari Valdeci Moreira menit 12.

Tapi, Persija bangkit di babak kedua dengan memasukkan Witan Sulaeman. Persija mampu mencetak dua gol melalui Eksel Runtakuhu di menit 48 dan 50.

(Djanti Virantika)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita bola lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement