JAKARTA – Pengamat sepak bola nasional, Akmal Marhali, menilai peluang Persija Jakarta untuk menjuarai Super League 2025-2026 akan semakin besar jika mereka memiliki markas tetap di Jakarta. Konsistensi bermain di Jakarta International Stadium (JIS) atau Gelora Bung Karno (GBK) disebut sebagai faktor kunci keberhasilan tim.
Dalam awal musim Super League 2025-2027, Skuad Macan Kemayoran –julukan Persija– menyapu bersih dua laga dengan kemenangan. Kemenangan itu diraih saat mereka mengalahkan Persita Tangerang (4-0) dan Persis Solo (3-0).
Akmal mengatakan lokasi kandang menjadi faktor penentu performa sebuah tim. Jadi, aspek tersebut harus begitu diperhatikan oleh Persija jika ingin berprestasi.
Seperti musim lalu, Persija banyak berpindah kandang. Hal tersebut akhirnya memengaruhi performa tim hingga akhirnya kesulitan bersaing di papan atas.
"Permasalahan Persija yang bisa menjadi kerugian adalah ketika mereka tidak main di Stadion JIS atau di Jakarta," kata Akmal kepada Okezone, dikutip Kamis (20/8/2025).
"Seperti musim kemarin, mereka tidak stabil karena mereka berpindah-pindah atau nomaden ketika menjamu tim lawan," tambahnya.
Pada musim lalu, Persija memang menargetkan empat besar klasemen Super League 2024-2025. Namun, mereka harus puas menutup musim dengan berada di posisi ketujuh.
Jadi, Akmal merasa Persija wajib berkandang di GBK atau JIS untuk bisa memaksimalkan laga kandang untuk menjadi juara Super League 2025-2026.
"Kalau Persija bisa konsisten main di JIS, saya pikir ini ada potensi Persija bisa menjadi salah satu juara," ucap Akmal.
Persija memang mengusung target juara dalam musim ini. Tim kebanggaan The Jakmania itu terakhir kali menjadi juara dalam edisi 2018.
(Rivan Nasri Rachman)