MALANG – Marcos Santos terus berupaya menanamkan pengaruhnya di Arema FC. Akan tetapi, ia cukup terkendala dengan beberapa hal jelang Super League 2025-2026.
Arema menelan kekalahan 0-3 dari Persija Jakarta pada laga uji coba yang berlangsung 26 Juli 2025. Namun, hasil negatif itu jadi modal berharga Singo Edan.

Santos mengatakan, kekalahan itu menjadi cambuk bagi timnya untuk memperbaiki seluruh aspek. Walau begitu, ia menilai sebenarnya tim sudah bermain impresif dan ada peningkatan.
"Beberapa pemain sudah merespons dengan sangat baik terhadap apa yang dikerjakan," kata Santos di Kota Malang, Senin (4/8/2025).
Pelatih asal Brasil ini berfokus untuk meningkatkan mentalitas bertanding timnya. Sebab sejauh ini dari hasil evaluasi, timnya kerap kewalahan dan kurang konsentrasi ketika ada tekanan dari suporter di laga tandang.
"Dalam waktu dekat ini kami harus melatih mentalitas para pemain, terutama untuk pertandingan tandang ini, di mana para penggemar memberi tekanan pada kami," ungkap pelatih berusia 46 tahun ini.

Menurutnya, kendala utama Arema FC menjalani persiapan di pramusim karena banyaknya pemain yang cedera. Setidaknya ada 4-5 pemain yang dibekap cedera, termasuk salah satunya Pablo Oliveira, yang absen hingga Oktober 2025.
"Kami telah kehilangan 4-5 pemain yang sangat penting bagi tim. Seandainya mereka telah kembali, tim kami akan lebih kuat. Kami akan lebih siap dan kami harus percaya itu," tandasnya.
Arema FC akan berhadapan dengan PSBS Biak di laga pekan pertama Super League 2025-2026. Duel itu digelar di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Senin 11 Agustus 2025 pukul 15.30 WIB.
(Wikanto Arungbudoyo)