KISAH mantan pemain Timnas Indonesia Cornelius Dipo Alam sebagai pebisnis sukses menarik disimak. Setelah pensiun dari dunia sepak bola, Alam mendirikan bisnis Paletas alias bisnis es krim berbahan buah-buahan asli secara mandiri dengan nama The Paleta Bar.
Alam bertugas pada kegiatan branding dan marketing bersama temannya Estala yang sudah berpengalaman dalam membuat Paletas ditugaskan untuk fokus pada resep dan pengembangan produk, dan rekannya lain Marquez bertugas pada bidang konstruksi dan perluasan toko.
Dilansir dari berbagai sumber pada Selasa (11/2/2025), Okezone telah merangkum kisah mantan pemain Timnas Indonesia Cornelius Dipo Alam, sebagai berikut.
Dipo Alam menjadi salah satu pemain muda yang dulu sempat menjadi perbincangan kala ia berhasil menembus sepak bola Eropa di usia muda. Ia memulai sepak terjangnya di Jakarta dan bakatnya terendus pada kompetisi pemain muda bertajuk Piala Soeratin U-18.
Dari kompetisi itu, Dipo Alam terpilih sebagai salah satu pemain yang masuk Indonesia Football Academy yang berlatih di Inggris. Langkah Dipo Alam pun tak hanya terhenti di Inggris. Ia sempat berkarier di Belanda sembari menempuh pendidikan bersama Heemstede.
Bahkan, ia kemudian sempat trial di Telstar yang merupakan tim kasta kedua Belanda dan juga menjalani karier di Amerika Serikat bersama Chivas USA, LA Legends, LA Blues, Deportivon Kniight, serta Turbo FC.
Berkarier di Eropa, namanya pun melambung di awak dekade 2010-an yang lantas membuat PSSI memanggilnya pulang pada 2012 atau saat Dipo Alam berusia 21 tahun. Sayangnya kepulangannya ke Indonesia ada di momen yang tak tepat menyusul konflik di tubuh PSSI yang berujung pada dualisme.
Kepulangan ini mempengaruhi karier Dipo Alam. Ia sempat trial dan sempat dikontrak Arema IPL. Sayangnya, sepak bola Indonesia dibekukan oleh FIFA sebelum dirinya meneken kontrak.
Karir bisnis Alam di Amerika dimulai saat ia bekerja di Potato Corner sebuah bisnis waralaba kentang goreng ternama di Amerika. Berbekal kemahirannya dalam bisnis, Alam pun berhasil mengelola 24 toko Potato Corner di seluruh negara bagian Amerika Serikat. Tak puas sampai disitu, pada tahun 2012 Alam pun memutuskan untuk pindah ke Albuquerque salah satu kota terpadat di New Mexico, negara bagian Amerika Serikat.
Di sana, Alam memutuskan untuk membuka toko Potato Corner secara mandiri. Selama tinggal dan menjalankan bisnis di Albuquerque, Alam sering mengunjungi salah satu toko Paletas es krim loli khas Meksiko yang bernama La Michoacana De Paquime.
Ketertarikannya akan produk yang ditawarkan oleh toko tersebut mengantarkan Alam untuk berkenalan dengan Estala dan Marquez yang saat itu merupakan pekerja sekaligus anggota keluarga dari pemilik toko waralaba La Michoacana De Paquime.
Itulah informasi terkait kisah mantan pemain Timnas Indonesia Cornelius Dipo Alam yang bisa Anda simak, semoga bermanfaat. Jangan lupa untuk selalu terus update berita dan info terkini Anda hanya di Okezone.
(Rivan Nasri Rachman)