BERIKUT lima istri legenda pemain Timnas Indonesia yang cantiknya kebangetan. Mereka menjadi bukti atlet Indonesia tak kalah menarik.
Para istri legenda ini kerap memberikan dukungan kepada suaminya saat masih aktif di lapangan. Mereka pun menjadi daya tarik tersendiri di kalangan suporter.
Lalu, siapa saja lima istri legenda pemain Timnas Indonesia yang cantiknya kebangetan? Simak ulasan berikut ini.
5. Zahra Hakim – Evan Dimas
Pasangan ini menikah pada 22 Februari 2022. Wajah cantik Zahra sesuai dengan profesi yang ditekuninya sebelum menikah dengan Evan.
Ya, sang istri adalah make up artist (MUA) yang cukup terkenal di daerah asalnya. Wajar bila Evan terpesona dengan Zahra.
4. Maria Margaretha Mellysha – Hamka Hamzah
Pasangan ini diketahui menikah 2 September 2007. Hamka dan Icha -sapaan akrab sang istri- hidup bahagia dengan dua orang anak.
Keduanya tak jarang menampilkan momen kebersamaan di akun Instagram. Icha sendiri memiliki usaha sampingan untuk membantu suaminya.
3. Kimmy Jayanti – Greg Nwokolo
Perempuan satu ini merupakan model papan atas di Indonesia. Wajar jika Kimmy memiliki wajah cantik yang mampu memesona siapa saja.
Pasangan ini menikah pada 20 Mei 2018 di Australia. Kini, mereka sudah dikaruniai dua orang anak.
2. Tribuana Tungga Dewi – Bambang Pamungkas
Pasangan ini sudah menikah selama lebih dari 20 tahun. Siapa sangka, Dewi -sapaan akrabnya- masih terlihat cantik seperti belasan tahun silam.
Bepe -sapaan akrab Bamban- memang beruntung mendapatkan sang istri. Ia mengaku agak sulit untuk mendapatkan hati Dewi saat masih pendekatan.
1. Jennifer Kurniawan – Irfan Bachdim
Pasangan satu ini kerap dianggap sebagai keluarga ideal. Sebab, Irfan dikenal memiliki wajah ganteng sedangkan Jennifer cantik.
Tak hanya berparas menawan, kakak kandung Kim Jeffrey Kurniawan itu juga pandai menjaga tubuhnya. Jennifer memang hobi berolahraga sehingga kerap membagikan aktivitas itu di media sosialnya.
Itulah lima istri legenda pemain Timnas Indonesia yang cantiknya kebangetan. Semoga informasi ini berguna untuk pembaca sekalian.
(Wikanto Arungbudoyo)