Di fase itu, Indonesia tergabung dengan Timnas Israel, Timnas Sudan, dan Timnas Mesir. Sesuai regulasi, Tim Merah Putih harus menjalani laga kandang dan tandang kontra tiga negara tersebut.
Khusus laga melawan Israel, PSSI melobi FIFA agar bermain di tempat netral karena alasan politik. Mereka sampai mengirim perwakilan termasuk wakil ketua umum Kosasih Purwanegara ke Swiss.
Namun, hasilnya tidak sesuai harapan. Israel menolak bermain di tempat netral untuk laga kandang. Sebaliknya, mereka mau memainkan laga tandang menghadapi Indonesia di venue netral!
Karena tak kunjung mencapai kesepakatan, Indonesia akhirnya dicoret oleh FIFA dari babak kedua kualifikasi Piala Dunia 1958 zona Asia-Afrika dan didenda 5.000 Franc Swiss. Sanksi serupa bisa saja menimpa Bahrain.
(Wikanto Arungbudoyo)