MALANG – Ketua Harian Federasi Futsal Indonesia (FFI), Michael Sianipar, mengungkapkan ada sejumlah tim yang mengalami masalah keuangan. Hal itu disampaikannya usai gelaran Liga Futsal Profesional (LFP) 2023-2024 resmi berakhir.
Ya, LFP 2023-2024 telah resmi usai dan Bintang Timor Surabaya (BTS) keluar sebagai juaranya. Kemenangan itu lantas membuat BTS berhasil menjadi juara selama tiga musim beruntun.
Melihat hal itu, Michael Sianipar menegaskan secara kualitas, musim ini memang ada peningkatan persaingan. Namun satu hal yang disoroti federasi ada beberapa tim yang mengalami kendala keuangan.
"Kami juga mengakui ada kendala-kendala, ada beberapa grup yang mungkin kesulitan untuk menyelesaikan akhir, dan ini jadi catatan kita yang perlu kita evaluasi ke depan," ungkap Michael Sianipar, usai seri Malang berakhir di GOR Ken Arok, dikutip Senin (5/8/2024).
Sebagai informasi dua tim LFP yakni Giga FC dan Kinantan FC, ditinggal owner atau pemiliknya sehingga terjadi kendala keuangan.
"Catatan kita yang perlu kita evaluasi ke depan, supaya memastikan liga ini bisa sehat, dan berjalan baik," ucap dia.
Di sisi lain, Pelatih Kancil WHW Pontianak Wahyudin mengakui ada beberapa tim yang secara finansial tim lemah, salah satunya Giga FC yang ditinggal pemiliknya. Makanya ia mengapresiasi perjuangan lawan di laga terakhir LFP Minggu malam melawan timnya.
"Pertandingan sebenarnya berjalan sangat haru, di mana pelatih Giga FC habis-habisan di liga ini, karena dia merupakan satu-satunya pelatih yang berkorban demi tim, rezeki keuangan mentalitas, kemudian waktu. Itu yang kenapa saya bilang salah satu pertandingannya penuh haru," ucap Wahyudin.
Wahyudin berharap di musim depan, tidak ada lagi tim yang mengalami krisis keuangan hingga mengganggu jalannya tim itu sendiri. Dirinya pun berharap di musim depan, Liga Futsal Profesional lebih kompetitif dan timnya bisa bersaing sebagai juara.
"Inilah gambaran Liga kita ada beberapa tim yang memiliki financial bagus, tapi ada beberapa tim yang sangat jauh dari harapan. Karena saya sebagai salah satu pelatih yang sangat haru, melihat kondisi tim Giga FC sampai akhir pertandingan," Wahyudin.
(Rivan Nasri Rachman)