Di sisi lain, Pelatih Kancil WHW Pontianak Wahyudin mengakui ada beberapa tim yang secara finansial tim lemah, salah satunya Giga FC yang ditinggal pemiliknya. Makanya ia mengapresiasi perjuangan lawan di laga terakhir LFP Minggu malam melawan timnya.
"Pertandingan sebenarnya berjalan sangat haru, di mana pelatih Giga FC habis-habisan di liga ini, karena dia merupakan satu-satunya pelatih yang berkorban demi tim, rezeki keuangan mentalitas, kemudian waktu. Itu yang kenapa saya bilang salah satu pertandingannya penuh haru," ucap Wahyudin.
Wahyudin berharap di musim depan, tidak ada lagi tim yang mengalami krisis keuangan hingga mengganggu jalannya tim itu sendiri. Dirinya pun berharap di musim depan, Liga Futsal Profesional lebih kompetitif dan timnya bisa bersaing sebagai juara.
"Inilah gambaran Liga kita ada beberapa tim yang memiliki financial bagus, tapi ada beberapa tim yang sangat jauh dari harapan. Karena saya sebagai salah satu pelatih yang sangat haru, melihat kondisi tim Giga FC sampai akhir pertandingan," Wahyudin.
(Rivan Nasri Rachman)