SEBANYAK 5 keputusan wasit Shaun Evans yang menguntungkan Timnas Indonesia U-23 saat mengalahkan Timnas Korea Selatan (Korsel) U-23 di Perempatfinal Piala Asia U-23 2024 akan diulas Okezone. Lewat laga dramatis di Stadion Abdulla bin Khalifa pada Jumat (26/4/2024) dini hari WIB, Timnas Indonesia U-23 menang adu penalti atas Korsel dengan skor 11-10, setelah sebelumnya laga sama kuat 2-2 di waktu normal.
Dua gol Timnas Indonesia U-23 diwaktu normal dicetak Rafael Struick pada menit 15 dan 45+3. Sementara itu, gol Korea Selatan U-23 dicetak gol bunuh diri Komang Teguh (45+1) dan Jeong Sang-bin (84’).
Beberapa keputusan wasit Shaun Evans tercatat membantu Timnas Indonesia U-23 menjaga asa tampil di Olimpiade Paris 2024. Apa saja?
Berikut 5 keputusan wasit Shaun Evans yang untungkan Timnas Indonesia U-23 saat mengalahkan Timnas Korsel U-23:
5. Anulir Gol Timnas Korea Selatan U-23 di Menit Ke-8
Di menit ke-8, Korsel U-23 sejatinya sudah unggul lewat sepakan first time dari luar kotak penalti yang dilepaskan Lee Kang-hee. Namun, gol itu dianulir setelah Shaun Evans berdiskusi dengan petugas Video Assistant Refeere (VAR).
Gol dianulir karena sebelum bola disepak Lee Kang-hee, ada Pemain Timnas Korsel U-23 yang terjebak offside.
4. Kartu Merah Lee Young-jun
Di menit 70, top skor sementara Piala Asia U-23 2024 Lee Young-jun diusir wasit Shaun Evans setelah menginjak kaki bek Timnas Indonesia U-23, Justin Hubner. Awalnya, Shaun Evans memberikan kartu kuning kepada Lee Young-jun yang sudah mengemas tiga gol di Piala Asia U-23 2024.
Namun, setelah melihat VAR, Shaun Evans memberi kartu merah kepada penyerang tajam tersebut. Alhasil, Korsel U-23 harus bermain dengan 10 orang dari menit 70 sampai Kelar babak perpanjangan waktu 2x15 menit.
3. Kartu Merah Pelatih Timnas Korea Selatan U-23
Dipengujung babak kedua, pelatih Timnas Korea Selatan U-23, Hwang Sun-hong mendapat kartu merah dari wasit. Penyebabnya karena protes keras yang dilancarkan kepada sang pengadil dari pinggir lapangan.
Ketiadaan Hwang Sun-hong di pinggir lapangan membuat Korea Selatan U-23 tampil kurang greget di babak perpanjangan waktu. Padahal, ketika Hwang Sun-hong berada di pinggir lapangan, Korea Selatan U-23 tampil dominan sekalipun bermain dengan 10 orang.
2. Tendangan Bebas yang Dibatalkan
Di pengujung extra time babak kedua, Pemain Korsel U-23 Cho Hyun-taek dilanggar salah satu Pemain Timnas Indonesia U-23. Pelanggaran terjadi tak jauh dari kotak penalti Timnas Indonesia U-23.
Namun, Shaun Evans tiba-tiba membatalkan hadiah tendangan bebas yang ditujukan kepada Timnas Korsel U-23. Ia justru mengakhiri laga sehingga pertandingan dilanjutkan ke adu tendangan penalti.
1. Justin Hubner Gagal Penalti
Justin Hubner maju sebagai eksekutor penalti kelima Timnas Indonesia U-23. Jika tembakan Justin Hubner gagal, Korsel U-23 akan lolos ke semifinal Piala Asia U-23 2024, mengingat kelima eksekutor Taeguk Warriors berhasil menjalankan tugasnya dengan baik.
Benar saja, sepakan penalti Justin Hubner berhasil ditepis kiper Timnas Korsel U-23, Baek Jong-bum. Alhasil, para Pemain Korsel U-23 sudah merayakan selebrasi kemenangan mereka.
Namun, wasit berkomunikasi dengan sang asisten dan keputusannya penalti Justin Hubner harus diulang. Penyebabnya karena kaki kiper Baek Jong-bum melewati garis gawang saat menepis sepakan Justin Hubner.
Momen tendangan ulangan ini berhasil dimanfaatkan Justin Hubner menjadi gol, sehingga skor sama kuat 5-5. Singkat kata, Ernando Ari menggagalkan dua sepakan penalti Korsel U-23 sehingga Timnas Indonesia U-23 menang adu penalti 11-10
(Ramdani Bur)