Udinese vs AC Milan, Stefano Pioli Ingin Putus Rekor Buruk sejak 2020
MILAN - Pelatih AC Milan, Stefano Pioli, ingin memutus rekor buruk Rossoneri saat bertandang ke Udinese sejak 2020. Ia meminta anak asuhnya untuk tidak takut dengan catatan negatif tersebut.
Laga Udinese vs AC Milan itu akan terjadi di giornata 21 Liga Italia 2023-2024. Duel dijadwalkan berlangsung di Stadion Bluenergy, Udine, Minggu, 21 Januari 2024 pukul 02.45 WIB.
Milan dan Udinese memiliki hasil yang cukup kontras pada laga terakhirnya. Anak asuh Pioli memenangi tiga laga beruntun di Liga Italia 2023-2024. Sementara itu, La Zebrette harus rela bermain imbang 2-2 di kandang Fiorentina.
Kemenangan beruntun tersebut membuat Milan bersaing di papan atas klasemen sementara Liga Italia 2023-2024. Mereka menempati posisi tiga dengan nilai 42.
Namun, AC Milan rupanya sedang tidak baik-baik saja. Hal ini disebabkan kekalahan dari Atalanta di ajang Coppa Italia 2023-2024. Hasil negatif itu merusak harapan Olivier Giroud dan kawan-kawan untuk merengkuh trofi di musim ini.
Ditambah, Milan belum pernah menang di markas Udinese sejak 2020. Pioli mengatakan ingin memutus rekor buruk tersebut pada laga dini hari nanti.
"Yang penting hanyalah pertandingan besok, bukan apa yang kami lakukan di masa lalu melawan mereka. Kami adalah tim yang berbeda. Mereka melakukannya dengan baik, tapi kami juga melakukannya dengan baik," ungkap Pioli, dilansir dari Sempre Milan, Sabtu (20/1/2024).
"Dua tim yang akan mencoba untuk mengalahkan satu sama lain. Kami tidak boleh memiliki rasa takut, kami harus selalu memiliki kemauan dan kejelasan yang diperlukan untuk tampil sebaik mungkin," imbuh pria asal Italia itu.
“Tidak ada gunanya melihat terlalu jauh ke belakang, yang terpenting adalah performa besok, kami pasti menjalani minggu yang baik. Milan harus mencetak poin sebanyak mungkin, kami menginginkan ini di setiap pertandingan," tandas Pioli.
Kemenangan amat penting bagi Milan untuk tetap bertahan di empat besar klasemen Liga Italia 2023-2024. Sebab, ini adalah satu-satunya harapan Il Diavolo Rosso untuk mengakhiri musim dengan manis.
(Wikanto Arungbudoyo)
