SEBANYAK 5 mantan pemain Chelsea yang kariernya makin moncer usai cabut dari Stamford Bridge akan diulas Okezone. Sebelum menjadi tim pesakitan seperti sekarang, The Blues –julukan Chelsea– merupakan salah satu tim terkuat di Inggris dan Eropa.
Banyak pesepakbola yang berharap dapat melanjutkan karier bersama Chelsea. Sayangnya karena ketatnya persaingan, ada banyak pesepakbola yang gagal bersinar di Stamford Bridge.
Meski begitu, pemain-pemain yang dibahas di bawah ini mengalami peningkatan karier setelah meninggalkan Chelsea. Siapa saja?
Berikut 5 Mantan Pemain Chelsea yang Kariernya Makin Moncer Usai Cabut dari Stamford Bridge:
5. Declan Rice
Pemain muda berbakat yang kini menjadi gelandang andalan Timnas Inggris, Declan Rice, memulai perjalanannya di dunia sepak bola di akademi Chelsea. Namun, pada tahun 2013, di usia 14 tahun, Declan Rice memutuskan meninggalkan Chelsea dan bergabung dengan West Ham United.
Keputusan Declan Rice pindah ke West Ham terbukti tepat. Di klub asal London tersebut, Declan Rice berkembang pesat dan mendapatkan kesempatan untuk bermain di tim senior sejak usia 18 tahun. Kemampuannya yang apik dalam bermain di dua posisi, bek tengah dan gelandang, menjadikannya pemain yang sangat berharga bagi West Ham.
Performa impresif Declan Rice bersama West Ham menarik perhatian pelatih Timnas Inggris, Gareth Southgate. Declan Rice pun mendapat kesempatan untuk debut bersama Timnas Inggris pada tahun 2019. Sejak saat itu, Rice menjadi langganan di lini tengah Timnas Inggris dan telah mencatatkan 48 caps dan tiga gol.
Sekarang atau per musim panas 2023, Declan Rice membela klub rival sekota Chelsea, Arsenal. Ia dibeli Arsenal dari West Ham United seharga 116 juta euro atau setara Rp1,97 triliun.
4. Mohamed Salah
Winger asal Mesir yang kini menjadi mesin gol Liverpool, Mohamed Salah, memulai perjalanannya di Premier League bersama Chelsea. Dibeli dari FC Basel pada Januari 2014, Mohamed Salah yang saat itu berusia 21 tahun gagal mengatasi tekanan sehingga performanya kurang memuaskan.
Pada musim dingin 2015, Mohamed Salah dipinjamkan Cgelsea ke Fiorentina, di mana dia mulai menunjukkan performa terbaiknya. Penampilan impresifnya di Italia menarik perhatian AS Roma yang meminjamnya pada musim panas 2015 dan kemudian membelinya secara permanen pada musim panas 2016.
Selama dua musim di Roma (2015-2017), Mohamed Salah tampil gemilang dengan mencetak 34 gol dalam 83 pertandingan. Performa apiknya tersebut mengantarkannya ke Liverpool pada musim panas 2017.
Di Liverpool, Mohamed Salah menjelma menjadi salah satu pemain sayap terbaik di dunia. Dalam 331 penampilan, Mohamed Salah telah mencetak 203 gol dan membantu timnya memenangkan berbagai trofi, termasuk Liga Inggris, Liga Champions, Piala Super Eropa, dan Piala Dunia Klub.
3. Romelu Lukaku
Striker asal Belgia yang kini menjadi mesin gol AS Roma, Romelu Lukaku, memulai karirnya di Premier League bersama Chelsea. Dibeli dari RSC Anderlecht pada musim panas 2011 di usia 18 tahun, Romelu Lukaku gagal beradaptasi dengan tekanan dan kompetisi level tinggi. Selama tiga musim di Chelsea (2011-2014), Romelu Lukaku hanya tampil di 15 pertandingan tanpa mencetak gol.
Namun, peruntungan Romelu Lukaku berubah setelah pindah ke Everton. Di sana dia berkembang menjadi salah satu striker tajam di Liga Inggris, mencetak 87 gol dalam 166 penampilan. Penampilan impresifnya di Everton menarik perhatian Manchester United yang membelinya pada musim panas 2017.
Setelah dua musim di Manchester United, Romelu Lukaku pindah ke Inter Milan pada tahun 2019. Di Italia, Romelu Lukaku menemukan kembali performa terbaiknya. Dalam 132 pertandingan di semua kompetisi, dia telah mencetak 78 gol dan 29 assist untuk Inter Milan. Alhasil, pada musim panas 2021, Chelsea kembali memboyong Romelu Lukaku.
Sayangnya, Romelu Lukaku lagi-lagi gagal saat membela Chelsea. Di musim 2021-2022, Romelu Lukaku hanya mengemas 15 gol dari 44 pertandingan. Alhasil dalam dua musim terakhir, Romelu Lukaku dipinjamkan Chelsea ke Inter Milan (2022-2023) dan AS Roma (2023-2024).
2. Dominic Solanke
Sebelum diboyong Liverpool pada 2017, Dominic Solanke memperkuat sejumlah tim junior Chelsea seperti tim akademi, U-18, U-21 dan U-23. Berhubung hanya membela tim junior, Solanke belum berkesempatan membela tim senior Chelsea.
Pada musim panas 2017, Solanke diboyong Liverpool. Selama 1,5 tahun membela Liverpool dengan koleksi hanya satu gol, kampiun Piala Dunia U-17 2017 ini dibeli Bournemouth.
Bersama The Cherries –julukan Bournemouth– inilah, Solanke mulai menunjukan ketajamannya. Terbukti di Liga Inggris 2023-2024, ia sanggup mengoleksi 12 gol dari 19 pertandingan. Tercatat hanya Erling Haaland (Manchester City) dan Mohamed Salah (Liverpool) yang mencetak gol lebih banyak ketimbang dirinya.
1. Kevin De Bruyne
Gelandang Belgia yang kini menjadi maestro lini tengah Manchester City, Kevin De Bruyne, memulai perjalanannya di Premier League bersama Chelsea. Dibeli dari KRC Genk pada musim panas 2012, Kevin De Bruyne tidak langsung mendapatkan kesempatan bermain di tim utama.
Ia dipinjamkan ke Werder Bremen di musim 2012-2013, di mana dia menunjukkan performa impresif dengan mencetak 10 gol dan 10 assist dalam 34 pertandingan. Kembali ke Chelsea, De Bruyne gagal meyakinkan pelatih Jose Mourinho dan kembali dipinjamkan, kali ini ke Wolfsburg pada musim dingin 2014.
Di Jerman, De Bruyne berkembang menjadi salah satu gelandang terbaik di Eropa dengan mencetak 20 gol dan 37 assist dalam 73 pertandingan hingga akhirnya dipermanenkan. Penampilan gemilangnya di Wolfsburg menarik perhatian Manchester City yang membelinya pada tahun 2015.
Di Etihad Stadium, Kevin De Bruyne menjelma menjadi salah satu pemain kunci tim. Ia pun berkontribusi besar saat Manchester City merebut treble winner pada 2022-2023.
(Ramdani Bur)