“Tidak bisa kita menganggap, 'Oh ternyata mereka (diaspora) tidak beda jauh sama pemain lain,’ tidak bisa seperti itu kita menilai mereka,” sambungnya.
Minimnya waktu adaptasi pasti berdampak pada penampilan. Namun Kusnaeni menegaskan penampilan Welber dan Amar layak diacungi jempol. Dengan adaptasi yang sangat terbatas, kedua pemain ini mampu memberikan penampilan terbaiknya.

“Mereka sudah memberikan yang terbaik, penampilan maksimal yang bisa mereka berikan dengan proses adaptasi yang menurut saya masih sangat terbatas. Saya sangat mengapresiasi kinerjanya,” terang bung Kus.
“Amar mungkin banyak menilai penampilannya tidak begitu baik. Tapi kalau menurut saya, penampilannya itu cuma karena adaptasinya kurang saja. Ditambah lagi ketika datang ke Jakarta dia ada masalah pencernaan karena faktor makanan,” tandasnya.
(Wikanto Arungbudoyo)