Kisah Pilu Timnas Vietnam U-24, dari Semifinalis Kini Tersingkir di Fase Grup Asian Games 2023!
KISAH pilu dialami Timnas Vietnam U-24 di Asian Games 2023. Dari awalnya semifinalis di Asian Games 2018, The Golden Stars justru harus tersingkir pada fase grup Asian Games 2023 Hangzhou!
Perjalanan Vietnam di fase grup Asian Games 2023 ini benar-benar seperti roller-coaster. Tergabung di Grup B bersama Timnas Iran U-24, Timnas Arab Saudi U-24, dan Timnas Mongolia U-24, Nguyen Quoc Viet dan kawan-kawan dijagokan untuk lolos.
Hasil positif pun diraih di partai perdana Grup B. Vietnam menang telak 4-2 atas Mongolia. Mereka lalu nangkring di posisi teratas Grup B dengan nilai tiga sementara Iran dan Arab Saudi berbagi satu angka di partai perdana.
Namun, penurunan mulai terjadi di partai kedua. Anak asuh Hoang Anh Tuan dilibas Timnas Iran U-24 dengan skor telak 0-4.
Kekalahan itu mulai memunculkan kepanikan. Sebab, mereka harus minimal memetik satu poin pada laga terakhir kontra Arab Saudi untuk lolos. Apa daya, Vietnam kembali kalah 1-3.
Harapan untuk lolos sebagai salah satu dari empat peringkat tiga terbaik pun kandas. Sebab, sesuai aturan, jika grup berisi empat tim, maka laga melawan juru kunci tidak dihitung. Itu artinya, kemenangan Vietnam atas Mongolia sia-sia belaka.
The Young Golden Stars pun memiliki nilai 0 dari dua laga yang dihitung pada klasemen peringkat tiga terbaik. Vietnam finis di urutan paling bawah, kalah dari Timnas Myanmar U-24, Timnas Thailand U-24, dan Timnas Indonesia U-24!
Hasil itu bisa dibilang penurunan drastis dibandingkan pada Asian Games 2018. Ketika itu, Vietnam yang dilatih Park Hang-seo, tampil heroik dan melaju hingga babak semifinal.
Sayangnya, di empat besar, mereka disikat Timnas Korea Selatan U-23 yang kemudian merebut medali emas. Vietnam sendiri mengakhiri turnamen di posisi empat, setelah kalah adu penalti dari Uni Emirat Arab di perebutan medali perunggu.
Kegagalan di Asian Games 2023 tentu menjadi tamparan keras buat Vietnam dan federasi sepakbolanya. Sebab, performa dan pencapaian mereka terus menurun sejak ditinggal Park Hang-seo pada Januari lalu.
(Wikanto Arungbudoyo)
