Dari PSIS Semarang, pada awalnya hanya ada nama Alfeandra Dewangga dan Adi Satriyo yang dipanggil. Namun adanya beberapa pemain yang ditahan oleh tim membuat pemain PSIS lainnya, yakni Haykal Al Hafiz turut dipanggil untuk menggantikan kekosongan yang ada.
Sayangnya, beberapa saat sebelum bergabung bersama tim, Adi Satryo menderita sakit diare dan tifus yang memaksanya kemudian batal bergabung.
Di sisi lain, hal serupa juga terjadi pada Persis Solo. Tim berjuluk Laskar Sambernyawa itu pada awalnya hanya harus melepas dua penyerang muda mereka, yakni Irfan Jauhari dan Ramadhan Sananta.
Namun dengan adanya pemain yang ditahan, Shin Tae-yong kemudian membuat Muhammad Kanu turut dipanggil untuk mengisi kekosongan yang ada.
Pengorbanan PSIS dan Persis untuk melepas banyak pemainnya tentu patut untuk diapresiasi. Secara tidak langsung, pengorbanan yang kedua tim ini lakukan berpengaruh pada dunia sepakbola tanah air.
Timnas Indonesia U-23 sendiri tergabung di Grup B bersama Malaysia dan Timor Leste. Skuad asuhan Shin Tae-yong dijadwalkan akan menghadapi Malaysia terlebih dahulu pada Jumat, 18 Agustus 2023 dan menghadapi Timor Leste dua hari setelahnya.
(Reinaldy Darius)