Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Bantah Isu Dugaan Suap Klub Liga 2, Sekjen PSSI: Enggak Masuk Akal!

Hakiki Tertiari , Jurnalis-Rabu, 25 Januari 2023 |14:55 WIB
Bantah Isu Dugaan Suap Klub Liga 2, Sekjen PSSI: Enggak Masuk Akal!
Sekjen PSSI, Yunus Nusi membantah dugaan suap kepada klub Liga 2 2022-2023 (Foto: PSSI)
A
A
A

Surat itu disebut-sebut menjadi salah satu dasar PSSI menghentikan Liga 2 2022-2023 dalam rapat Komite Eksekutif (Exco) pada 12 Januari 2023. Akan tetapi, beberapa klub ternyata tidak merasa membubuhkan tanda tangan di surat tersebut dan menuding ada pemalsuan di sana.

Pertemuan PSSI, PT LIB, dan Klub Liga 2

(Pertemuan PSSI, PT LIB, dan Klub Liga 2 di Jakarta pada Selasa 24 Januari 2023 malam WIB)

Kemudian, Persipura Jayapura melalui manajernya Yan Mandenas mengklaim setiap tanda tangan itu bernilai Rp15 juta. Dari situ bola panas bergulirnya isu tersebut makin menyeruak di publik sepakbola Tanah Air.

"Tanda tangan itu sebagian dipalsukan. Banyak klub yang sudah mengadu karena setiap tanda tangan itu diberikan uang transportasi Rp15 juta per tim. Namun, mereka tidak mengetahui itu untuk menghentikan liga. Yang kami tahu, tanda tangan itu dibuat sebagai tanda hadir di 'manager meeting'," kata Yan Mandenas dikutip dari ANTARA.

Soal dugaan tanda tangan palsu dan suap itu, CEO Karo United, Effendy Syahputra menegaskan bahwa dirinya sudah meminta PSSI melalui Komite Etik untuk melakukan penyelidikan. Ia ingin kasus tersebut dibawa ke sidang etik PSSI supaya permasalahan itu terbuka dan jelas.

Sementara itu, PT LIB, PSSI, dan klub Liga 2 pada Selasa 24 Januari 2023 malam WIB melaksanaan pertemuan terkait nasib kelanjutan Liga 2 2022-2023. Meski berlangsung sampai larut malam, belum ada keputusan jelas soal kelanjutan Liga 2 musim ini.

(Hakiki Tertiari )

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita bola lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement