SEKRETARIS Jenderal (Sekjen) PSSI, Yunus Nusi buka suara terkait isu dugaan suap kepada klub Liga 2 2022-2023. Yunus Nusi secara terang-terangan membantah isu tersebut.
Bahkan, Yunus Nusi mengatakan hal itu sangat tidak masuk akal. Ia beranggapan pemilik klub Liga 2 2022-2023 merupakan orang kaya. Sebab itu, hal tersebut tak mungkin terjadi.
(Yunus Nusi, Sekjen PSSI buka suara terkait isu dugaan suap kepada klub Liga 2 (Foto: ANTARA)
"Masa klub Liga 2 mau disuap Rp15 juta. Di sana orang kaya semua. Masuk akal juga enggak," ucap Yunus Nusi di Jakarta, dikutip dari ANTARA, Rabu (25/1/2023).
Diketahui sebelumnya, berembus kabar adanya dugaan suap kepada klub Liga 2 2022-2023. Isu beredar tak terlepas dari keputusan PSSI terkait pemberhentian Liga 2 2022-2023 dan tidak adanya aturan degradasi-promosi di Liga Indonesia.
Sekadar informasi, polemik tersebut bermula dari beredarnya surat berjudul "Surat Pernyataan Bersama Klub Liga 2 2022-2023”. Dalam surat itu berisi kesepakatan tim-tim Liga 2 untuk menghentikan kompetisi musim 2022-2023.
BACA JUGA:Soal Operator Baru Liga 2, Dirut PT LIB: Belum Bisa Dipastikan
Selain itu, isi surat itu menyebutkan bahwa klub Liga 2 sepakat untuk adanya operator baru khusus Liga 2 nantinya. Tak hanya itu, surat pernyataan itu juga berisi bahwa tim Liga 2 memberikan kepercayaan penuh kepada Mochamad Iriawan sebagai Ketua Umum PSSI.
Dalam dokumen itu juga tertera tanggal 14 Desember 2022. Tanggal itu merupakan hari pelaksanaan rapat pemilik klub Liga 2 bersama PSSI dan PT LIB, yang ditandatangani oleh perwakilan 20 klub Liga 2 2022-2023.
Follow Berita Okezone di Google News