Bantai Radit FC 4-1, Pelatih Kancil WHW Belum Puas dengan Performa Timnya
JAKARTA – Pelatih Kancil WHW, Wahyudi, mengomentari hasil laga melawan Radit FC dalam lanjutan Liga Futsal Profesional 2022-2023. Meski timnya sukses meraih kemenangan besar dengan skor 4-1, Wahyudi mengaku belum puas dengan performa timnya.
Pertandingan Kancil WHW kontra Radit FC digelar di GOR POPKI, Cibubur, Jakarta Timur, pada Sabtu (14/1/2023) sore WIB. Kancil WHW berhasil meraih kemenangan 4-1 atas Radit FC.
Kancil WHW meraih kemenangan berkat gol Muhammad Fajriyan, gol bunuh diri Bayu Anjaran, Marcus Vinicius, dan Romi Humandri. Sedangkan Radit FC, mereka hanya mampu mencetak satu gol melalui Teuku Riky.
Meski meraih kemenangan, Wahyudi mengatakan Kancil WHW masih memiliki masalah efektivitas sehingga kemasukan gol di menit-menit akhir. Ia menjelaskan para pemainya tak bisa memanfaatkan peluang.
BACA JUGA: Hasil Liga Futsal Profesional 2022-2023: Tampil Ciamik, Kancil WHW Tekuk Radit FC 4-1
"Evaluasinya kita lebih ke masalah efektivitas, kita mendapat empat gol, tapi mendapatkan kebobolan satu,” kata Wahyudi kepada MNC Portal Indonesia, Sabtu (14/1/2023).
“Yang harus dievaluasi adalah ketika punya peluang berapa pun harus dimaksimalkan menjadi gol karena ini liga, kondisi apa pun lawan yang mainnya ketertinggalan berapa pun karena kita belajar dari BTS tertinggal 0-4, tapi berhasil menyalakan skor," sambungnya.
Wahyudi mengatakan Kancil WHW sudah mendapat keunggulan, tetapi para pemain justru mengendurkan serangan. Ia menjelaskan berapa pun peluang yang didapat harus bisa dimaksimalkan karena bisa membuat mental lawan jatuh.
"Ketika unggul, pemain tidak mau memasukkan permainan untuk mencetak gol kembali, itu ada permasalahan dan menjadi PR kita di pertandingan nanti,” jelas Wahyudi.
“Permasalahan efektivitas masih menjadi masalah, jika pemain memiliki peluang 10 kali dan 60 persen bisa menjadi gol paling enggak bisa membuat mental lawan jatuh," jelasnya
"Kami sedang benahi dari pertandingan sebelumnya melawan Pendekar United sudah unggal, tetapi imbang," pungkasnya.
(Djanti Virantika)
