Lebih lanjut, Harris memahami bahwa ini adalah keputusan yang sulit bagi Baggott. Apalagi, dia juga mengetahui betapa besarnya harapan pendukung Indonesia kepada Baggott.
Namun bagaimanapun, Harris harus menghargai keputusan Baggott. Dia yakin, keputusannya itu tidak melunturkan kebanggaan Baggott kepada Timnas Indonesia.
“Itulah karakternya, saya pikir keputusan seperti ini untuk seorang pemuda yang baru berusia 20 tahun, dipanggil untuk bermain di Piala AFF atau bertahan dan berjuang untuk tim yang Anda pinjam adalah keputusan yang sangat sulit untuk dibuat,” jelas Neil Harris.
“Semua yang Anda bisa lakukan adalah mendukung cara baik,” lanjutnya.
“Kami sangat jelas, seperti halnya Kieran McKenna (pelatih Ipswich), bahwa itu harus menjadi keputusan Elkan,” tegasnya.
"Dia tidak ingin merasa telah mengecewakan siapa pun, tentu saja bukan itu, saya tahu dia sangat bangga bermain untuk Indonesia, dia hanya merasa dia mungkin lebih baik bertahan di sini pada periode ini,” pungkasnya.
(Djanti Virantika)