MENILIK nasib Juventus setelah ditinggal seluruh direksi. Ada dua kemungkinan dari kegemparan yang disebabkan oleh pengunduran diri Andrea Agnelli dan kolega.
Selasa (29/11/2022) dini hari WIB, publik sepakbola Italia dihebohkan dengan pengumuman pengunduran diri Andrea Agnelli beserta jajaran direksi Juventus. Bersama sang presiden, Pavel Nedved selaku wakil presiden juga ikut mengundurkan diri.
Keputusan untuk mundur ini disinyalir berkaitan dengan dugaan penyelewengan dana yang dilakukan oleh para petinggi Juventus selama periode 2018, 2019, dan 2020. Si Nyonya Tua – julukan Juventus – dicurigai melakukan tindakan ilegal untuk menyeimbangkan neraca keuangan dengan menggelembungkan harga transfer sejumlah pemain.
Andrea Agnelli dan kolega telah diperiksa selama beberapa bulan terakhir. Nampaknya, keadaan sudah memuncak hingga mereka akhirnya memutuskan mundur.
Kini, para pendukung Juventus dibuat cemas dengan masa depan klub sepeninggal sang presiden. Tak disangkal, situasi ini mengembalikan ingatan pahit atas skandal Calciopoli yang menyebabkan Juventus didegradasi ke kasta kedua Liga Italia pada musim panas 2006 silam.
Dilansir dari Football-Italia, jajaran direksi baru akan tiba pada Januari 2023 mendatang. Namun tak mengejutkan jika situasi ini akan berdampak kepada kebijakan klub, terutama pada bursa transfer bulan Januari 2023 nanti.
Si Nyonya Tua berada dalam keterpurukan selama dua musim terakhir, dengan gagal meraih trofi Liga Italia selagi terengah-engah untuk menembus empat besar. Skuad asuhan Massimiliano Allegri telah memperlihatkan sedikit momen kebangkitan belakangan dengan meraih enam kemenangan beruntun di Liga Italia 2022-2023, membawa mereka ke peringkat ketiga klasemen sementara.
Follow Berita Okezone di Google News