MILAN – Inter Milan dinyatakan menang WO atas Bologna karena tim tuan rumah tidak bisa hadir ke pertandingan akibat ada banyak pemain mereka yang terpapar virus corona. Kebijakan menang WO itu lantas tak disambut baik CEO Inter Milan, Giuseppe Marotta.
Marotta justru kesal dengan Otoritas Kesehatan Italia (ASL) yang dianggapnya mengeluarkan aturan secara sepihak terkait karantina yang diberikan kepada Bologna. Ia juga berharap seharusnya Menteri Kesehatan Italia bekerja sama dengan penyelenggara Liga Italia untuk mengatasi hal-hal mendadakan seperti itu.
Sebagaimana diketahui, seharusnya laga pekan ke-20 Liga Italia 2021-2022 antara Bologna vs Inter Milan digelar pada Kamis 6 Januari 2022 malam WIB. Namun pertandingan yang seharusnya berlangsung di Stadion Renato Dall’Ara itu harus dibatalkan karena delapan pemain tim tuan rumah harus menjalani karantina lantaran positif Covid-19.
Baca Juga:Â Usai Ditahan Imbang AC Milan, Inter Diragukan Mampu Pertahankan Gelar Juara Liga Italia
Keputusan itu diberikan oleh ASL yang meminta skuad Bologna jalani karantina. Bahkan pasukan Simone Inzaghi saat itu telah melakukan pemanasan. Alhasil, Inter Milan pun dinyatakan menang walkover.
Marotta selaku CEO Inter Milan lantas memberikan kritikan pedas. Dia kecewa karena sekalai pun Inter dinyatakan menang, ia melihat pertandingan tersebut dibatalkan karena keputusan sepihak yang diberikan ASL. Dia menilai bahwa situasi Liga Italia saat ini sedang kacau.
“Situasi saat ini kacau sekali. Sejumlah pertandingan ditunda karena otoritas kesehatan lokal memutuskan secara mandiri,” kata Marotta, dilansir dari Football Italia, Jumat (7/1/2021).
“Bologna sudah siap bermain dan mereka menghadapi situasi dengan ASL yang memutuskan memprioritaskan kesehatan semua orang. Masalahnya, tidak ada kejelasan,” lanjutnya.