Ucapannya pun mengundang hujatan dari pendukung Portugal di media sosial. Netizen dari berbagai penjuru dunia sepakat bahwa Santos merupakan pelatih bermental cepat puas yang tidak bisa memaksimalkan pemain-pemain bintang yang dimilikinya.
“Fernando Santos memiliki generasi emas, tetapi bermain seperti Burnley,” kata salah satu pendukung Portugal, Merino Peixoto melalui Twitter pribadinya.

Tak sampai di situ, kritikan terhadap Santos pun terus berdatangan. Beberapa menyebut bahwa pelatih tersebut tidak dipecat karena memenangi Piala Eropa 2016 bermodalkan keberuntungan.
“Keamanan pekerjaan Santos dengan Portugal sangat tidak nyata. Mereka (petinggi federasi sepak bola Portugal) memberi orang ini kunci menuju generasi emas, dan menolak memecatnya. Mereka tertipu dengan gelar Piala Eropa 2016 yang didapat melalui keberuntungan,” tambah salah seorang pendukung Portugal, Makkari Stan melalui Twitter-nya.
(Rachmat Fahzry)