3. Jordan Henderson - Inggris / Liverpool
Kapten Liverpool itu sebelumnya mendapat banyak kritikan di masa lalu. Perfornya pemain asal Inggris ini menjadi roda penggerak yang vital bagi Liverpool dalam beberapa musim belakangan.

Henderson melengkapi kualitasnya dengan kerja keras dan keuletannya. Dia juga seorang pemimpin rekan-rekannya, dan saat dia berada di lapangan, energi pemain Liverpool hampir tidak pernah turun.
Pada musim 2018-2019, ia memimpin dari depan saat Liverpool meraih gelar Liga Champions. Di musim berikutnya, ia kembali memainkan peran utama saat The Red meraih gelar liga untuk pertama kalinya di era Premier League.
2. Jorginho - Italia / Chelsea
Setelah tiba di Chelsea pada 2018 di bawah Maurizio Sarri, Jorginho terus-menerus dikritik. Para pencela mengatakan dia terlalu lemah untuk memainkan peran bertahan di lini tengah. Mereka menilai Jorginho lambat dalam penguasaan bola.

Namun, Jorginho menepis para pengkritiknya dengan trofi. Dia memenangkan Liga Champions dan Piala Super UEFA bersama Chelsea. Dia juga membantu Italia juara Piala Eropa 2020.