LONDON – Jadon Sancho menyampaikan permohonan maaf kepada publik Inggris karena telah gagal membantu Timnas Inggris menjadi juara Piala Eropa 2020 di Stadion Wembley. Pemain baru Manchester United tersebut tak melaksanakan tugasnya dengan baik saat adu penalti melawan Italia.
Laga pamunkas Piala Eropa 2020 berujung penalti seteleah kedua tim bermain imbang pada waktu normal dan babak tambahan. Inggris unggul lebih dulu melalui Luke Shaw pada menit dua sebelum disamakan oleh Leonardo Bonucci pada babak kedua.
Sancho menjadi satu, di antara tiga pemain Inggris yang gagal melaksanakan penalti dengan baik. Dua pemain lainnya adalah Marcus Rashford dan Bukayo Saka.
Baca juga:Â Menebak Nomor Punggung yang Akan Dipakai Jadon Sancho di Manchester United
Ketiga pemain tersebut menjadi korban serangan rasial setelah Inggris gagal juara Piala Eropa 2020. Jadon Sancho pun meminta maaf dan menyampaikan perasaannya terkait menjadi korban pelecehan rasis di media sosial. Berikut pernyataan lengkap Sancho yang diunggahnya kea kun Instagram-nya, @sanchooo10:
Baca juga:Â Jadon Sancho, Marcus Rashford dan Bukayo Saka Dapat Serangan Rasis Usai Inggris Gagal Juara Piala Eropa 2020
“Saya punya beberapa hari untuk merenungkan final pada Minggu lalu dan perasaa masih campur aduk. Saya ingin meminta maaf kepada semua rekan satu tim saya, staf pelatih, dan semua penggemar yang saya kecewakan,” tulis Sancho kepada 6,4 juta pengikutnya.
“Ini adalah perasaan terburuk yang pernah saya rasakan. Sulit untuk mengungkapkan perasaan sebenarnya dengan kata-kata, tetapi ada begitu banyak hal positif yang dapat diambil dari turnamen ini meskipun kekalahan itu akan menyakitkan dalam waktu yang lama.”
“Pikiran pertama saya sebelum pergi ke pertandingan sepakbola adalah, 'Bagaimana saya bisa membantu tim saya? Bagaimana saya akan membantu? Bagaimana saya akan mencetak gol? Bagaimana saya akan menciptakan peluang? Dan itulah yang ingin saya lakukan dengan penalti itu, membantu tim.”
“Saya siap dan percaya diri untuk mengambilnya, ini adalah momen yang Anda impikan sebagai seorang anak kecil, itulah mengapa saya ingin bermain sepakbola. Ini adalah situasi tertekan yang Anda inginkan sebagai pesepakbola. Saya telah mencetak penalti sebelumnya di level klub, saya telah melatihnya berkali-kali untuk klub dan negara, jadi saya memilih tendangan sudut saya tetapi itu tidak dimaksudkan untuk kali ini.”