SEVILLA – Timnas Portugal menelan kekalahan 1-0 saat bertemu Belgia pada babak 16 Besar Piala Eropa 2020 di Stadion Olimpiade, Sevilla, Spanyol, Senin (28/6/2021). Pelatih Fernando Santos mengungkapkan sejumlah anak asuhnya menangis karena tak mampu melaju ke perempatfinal, sementara Cristiano Ronaldo membanting ban kapten.
Portugal merupakan juara Piala Eropa 2016. Santos mengatakan bahwa dia dan seluruh pemain sangat yakin bisa mengulangi kesukesan sebelumnya. Hanya saja, harapan tak sesuai dengan kenyataan yang didapat timnya.
Baca juga: Hasil Piala Eropa 2020: Belgia Tendang Portugal dan Cristiano Ronaldo dari 16 Besar
“Ini kekecewaan besar bagi kami karena kami yakin kami bisa menang, seperti pada 2016. Para pemain menangis. Ada hal-hal yang bisa didapat di masa depan. Pada 2018 kami tersingkir di Piala Dunia di babak 16 besar. dan tahun berikutnya kami memenangkan UEFA Nations League. Kami harus melihat ke depan untuk mencoba memenangkan Piala Dunia (2022)," ujarnya mengutip laman UEFA.

"Kami kecewa dan sedih. Saya memiliki beberapa pemain yang menangis. Belgia memiliki enam tembakan dan mencetak gol. Kami memiliki 29 dan membentur tiang dua kali. Kami memiliki kepercayaan diri dan kami yakin bahwa kami bisa mencapai final dan menang. Tidak ada keadilan atau ketidakadilan, kami kebobolan dan kami tidak bisa mencetak gol," tambahnya.
Baca juga: Kartu Merah Matthijs de Ligt Penyebab Belanda Disingkirkan Republik Ceko di Piala Eropa 2020
Belgia membuat kejutan lewat gol Thorgan Hazard di menit ke-42. Rui Patricio gagal mengantisipasi tembakan keras dari luar kotak penalti. Belgia unggul 1-0 atas Portugal hingga turun minum.
Tertinggal satu gol Portugal lebih agresif membangun serangan di babak kedua. Jota memberikan ancaman setelah mendapat umpan dari Ronaldo. Sayang, penyelesaian akhir pemain Liverpool itu tak menemui sasaran.
Dua menit berselang Joao Felix, yang masuk menggantikan Joao Moutinho, mampu menyambut umpan silang Sanches, sayang sundulannya masih bisa diamankan oleh Courtois.