AMIRUDDIN Bagus Kahfi akan membela Jong FC Utrecht, atau tim muda FC Utrecht. Tim ini bermain di kasta kedua Liga Belanda atau dikenal Eerste Divisie. Kepindahan Bagus Kahfi dari Barito Putera ke Jong FC Utrecht membuat semakin banyak personel Timnas Indonesia U-19 yang bermain untuk skuad muda klub-klub Eropa.
Sebut saja Witan Sulaeman yang pernah tampil di tim U-20 Radnik Surdulica, Elkan Baggott (Ipswich Town U-23), Imam Zakiri (Gimnastica Ceuta U-19), Luah Mahessa (Bonner SC U-19) dan Brylian Aldama (HNK Rijeka U-23).
(Luah Mahessa, pemain Indonesia-Jerman yang turun bersama Bonner SC U-19)
Jumlahnya semakin banyak jika memasukkan nama Kelana Mahessa yang membela tim senior Bonner SC, klub yang tampil di kasta keempat Liga Jerman. Pengalaman dari nama-nama di atas sangat dibutuhkan Timnas Indonesia U-19 saat turun di Piala Asia U-19 dan Piala Dunia U-20.
Ketika tampil di ajang besar seperti Piala Asia dan Piala Dunia, dibutuhkan pemain bermental tinggi. Biasanya, pemain yang merumput di Eropa memiliki mentalitas kuat. Ambil contoh Witan Sulaeman saat menjalani pemusatan latihan bersama Timnas Indonesia U-19 di Kroasia.
Pengalaman berlatih dan bermain bersama tim senior Radnik Surdulica, membuat kepercayaan Witan Sulaeman terdongkrak. Dalam situasi satu lawan satu, sama sekali tidak ada rasa canggung dari Witan Sulaeman untuk melewati pemain lawan.
BACA JUGA: Tajamnya Jeredy Hilterman, Calon Pesaing Bagus Kahfi di Jong FC Utrecht
Karena itu, tak heran Witan Sulaeman menjadi top skor Timnas Indonesia U-19 di Kroasia dengan koleksi tiga gol. Padahal, Witan Sulaeman mentas sebagai winger, bukan penyerang.