Jawaban itu pun akhirnya terkuak dalam sebuah biografi IGK Manila yang berjudul Panglima Gajah, Manajer Juara yang terbit pertama kali pada 2017 silam. Dalam buku biografi yang ditulis oleh Hardy Hermawan dan Edy Budiyarso itu, diketahui IGK Manila mencoretnya dari skuad Timnas Indonesia karena Ricky Yacobi dinilai tidak siap tampil untuk SEA Games 1991.
IGK Manila menyebut ada semacam pertentangan batin yang dialami Ricky Yacobi sehingga mempengaruhi performanya. Alhasil, IGK Manila pun memilih untuk tak membawa Ricky Yacobi ke SEA Games 1991.
“Saya tahu Ricky pemain bagus, tapi saya juga punya alasan. Fokus saya sekarang keutuhan tim. Target kita emas. Hanya pemain yang siap bertanding yang bertahan di tim,” kata IGK Manila dalam biografinya, Minggu (22/11/2020).
Untungnya, meski tanpa Ricky Yacobi, Timnas Indonesia tetap berhasil tampil baik dan mampu merebut medali emas di ajang SEA Games 1991 tersebut. Medali emas itu lantas menjadi medai emas terakhir yang bisa diraih Timnas Indonesia di ajang SEA Games.
(Mochamad Rezhatama Herdanu)