Bertahan di Barcelona, Messi Tolak Tantangan Ronaldo
BARCELONA – Megabintang Barcelona, Lionel Messi, telah memutuskan untuk bertahan di Camp Nou. Keputusan tersebut membuat Messi secara tidak langsung telah menolak tantangan dari Cristiano Ronaldo untuk meninggalkan Barcelona.
Sebelumnya, Ronaldo ingin mantan rivalnya di Spanyol itu hijrah ke Italia, di mana pemain berpaspor Portugal tersebut telah membela Juventus. CR7 sempat mengajak Messi karena ia berharap rivalnya meninggalkan zona nyamannya di Blaugrana –julukan Barcelona.
“Saya ingin ia (Messi) datang ke Italia suatu hari nanti,” ungkap Ronaldo, mengutip dari Marca, Minggu (6/9/2020).
“Saya harap ia menerima tantangan ini untuk meninggalkan zona nyamannya seperti yang saya lakukan, tetapi jika ia bahagia di Barcelona maka saya menghormatinya,” tambahnya.
Baca juga Luis Enrique: Cepat atau Lambat Messi akan Tinggalkan Barcelona
“Saya pernah bermain di Inggris, Spanyol, Italia, dan Portugal, tetapi ia masih di Spanyol. Ia pemain yang fantastis dan pria yang hebat,” sambung pemain berusia 35 tahun tersebut.
“Saya meninggalkan zona nyaman dan menerima tantangan ini di Turin dan saya telah menunjukkan bahwa saya masih pemain yang luar biasa,” lanjutnya.
Keinginan Ronaldo pun nyaris terjadi. Messi hampir meninggalkan Barcelona setelah mengirimkan permintaan kepada klub untuk hengkang dari Camp Nou. Sayangnya, keinginan Messi untuk pergi gagal terlaksana.
Awalnya, Messi ingin hengkang dari Barcelona dengan status bebas transfer. Karena dalam kontraknya, Messi sejatinya diperkenankan pergi dari Barcelona secara gratis di setiap akhir musim, walau masa tinggalnya di Camp Nou baru berakhir pada 30 Juni 2021.
Akan tetapi, keinginannya tersebut tidak mendapat persetujuan dari Barcelona karena Messi dianggap terlambat mengajukan permintaan. Sebab, deadline dari permintaan tersebut hanya berlaku hingga 10 Juni, dan Messi baru memintanya pada akhir Agustus.
Karena itu, jika Messi ingin hengkang, maka klub yang ingin merekrutnya harus mengaktifkan klausul lepas dengan harga minimal 700 juta euro. Sementara dengan kondisi harga tinggi dan financial klub di masa pandemi, nilai tersebut sangat sulit ditebus.
(Mochamad Rezhatama Herdanu)
