2020-2021 Jadi Musim Terakhir Lionel Messi di Barcelona
BARCELONA – Jika tidak ada perubahan di tubuh Barcelona, Lionel Messi akan angkat kaki dari Estadio Camp Nou pada pengujung 2020-2021. La Pulga –julukan Messi– akan meninggalkan Barcelona ketika kontraknya berakhir pada 30 Juni 2021.
Messi terlihat kecewa ketika Barcelona kalah 2-8 dari Bayern Munich di perempatfinal Liga Champions 2019-2020, Sabtu 15 Agustus 2020 dini hari WIB. Pesepakbola 33 tahun itu tertunduk lesu saat meninggalkan lapangan.
Bahkan beredar foto yang dirilis Marca, Messi terlihat terduduk lemas di ruang ganti Barcelona setelah kekalahan tersebut. Menurut laporan jurnalis COPE, Juanma Castano, Messi akan meninggalkan Barcelona pada musim panas 2021 jika satu hal.
Messi akan pergi jika pada musim 2020-2021 tidak ada perubahan berarti di tubuh Barcelona. Sekadar informasi, suami dari Antonela Rocuzzo itu terlihat muak terhadap kebijakan yang dibuat manajemen Barcelona.
Messi bahkan terang-terangan berani menyerang manajemen hingga pelatih Barcelona, Quique Setien, di hadapan media. Pernah kelar Liga Spanyol 2019-2020, Messi mengaku Barcelona takkan dapat menyingkirkan Napoli di babak 16 besar Liga Champions 2019-2020 jika masih bermain buruk seperti saat mereka takluk 1-2 dari Osasuna di jornada ke-37.
BACA JUGA: Guardiola, Pelatih Spesialis Trofi Liga Champions Bareng Barcelona
Takut sang pemain bintang angkat kaki, manajemen Barcelona akan melakukan langkah cepat. Rencananya pada Senin 17 Agustus 2020, presiden Barcelona Josep Maria Bartomeu akan mengadakan rapat terbatas.
Bukan tak mungkin dalam rapat terbatas itu akan diumumkan pemecatan Setien. Kemudian, akan ditunjuk pelatih anyar yang hingga kini belum diketahui siapa penggantinya.
(Setien segera dipecat Barcelona)
Nama Mauricio Pochettino kencang diberitakan akan menangani Barcelona. Namun, pelatih Manchester City saat ini, Josep Guardiola, juga bisa kembali ke Estadio Camp Nou.
Kehadiran Guardiola ke Barcelona, berpotensi membuat Messi membatalkan rencananya kembali ke Estadio Camp Nou. Sebab, Guardiola merupakan pelatih pertama yang menemukan potensi terbaik dari seorang Messi.
Selama empat musim (2008-2012) berkolaborasi di Barcelona, Guardiola mengeluarkan potensi terbaik dari Messi, entah saat diperankan sebagai winger kanan maupun penyerang palsu.
Kombinasi keduanya saat itu menghadirkan 14 trofi, dan dua di antaranya merupakan gelar Liga Champions. Karena itu, menarik menanti kelanjutan karier Messi yang telah memenangkan 34 trofi bagi Barcelona tersebut.
(Fetra Hariandja)
