LISBON – Manchester City harus mengubur harapan mereka berlaga di semifinal Liga Champions 2019-2020. Langklah The Citizens –julukan Man City– terhenti usai mereka kalah 1-3 dari wakil Prancis, Olympique Lyon, Minggu (16/8/2020) dini hari WIB.
Skuad besutan Josep Guardiola sebenarnya punya peluang emas untuk menyamakan kedudukan di menit-menit akhir babak kedua. Sayang, kesempatan yang datang dari Raheem Sterling gagal dituntaskan dengan baik oleh sang pemain.
Pep Guardiola lost on purpose to avert a humiliation against Bayern Munich in the next round.
— Mbele Nigel🇿🇦 (@MbeleNigel) August 15, 2020
Tactical genius! 🤷🏽♂️🥱
If not how has Raheem Sterling missed that? 🤯🤯🤯😏👇🏽 #MCIOL #MCILYO #BBNiaja | Farmers league 😱 pic.twitter.com/HACB7VoDg0
Sterling yang berdiri bebas gagal memanfaatkan umpan matang dari Gabriel Jesus meski kondisi gawang sudah tanpa penjagaan. Sepakannya yang terlalu keras justru membuat bola melambung jauh di atas mistar gawang Lyon.
Legenda sepakbola Inggris, Gary Lineker, ikut memberikan komentar atas kesalahan yang dilakukan Sterling di laga tersebut. Lineker meyakini Sterling tidak akan bisa beristirahat dengan tenang usai pertandingan karena terus memikirkan kesalahan tersebut.
Baca juga: Guardiola Tak Sanggup Bawa Man City ke Semifinal Liga Champions meski Habiskan Rp14,1 Triliun
Sebab, jika peluang tersebut bisa berbuah gol, maka skor menjadi sama kuat 2-2. Peluang Man City untuk memenangkan pertandingan lewat babak tambahan pun cukup terbuka lebar.
Namun, hasil akhir berkata lain. Setelah gagal memanfaatkan peluang, gawang Mancehster Biru justru kembali bobol oleh pemain pengganti Lyon, Moussa Dembele di menit ke-87. Lyon pun menyudahi perlawanan Man City dengan skor akhir 3-1.
“Dia (Sterling) tampak seperti berada dalam posisi sempurna untuk melakukannya, tapi dia tidak bisa memanfaatkan itu, jadi saya rasa dia tidak akan tidur nyenyak malam ini,” ujar Lineker, seperti dilansir dari laman Sportskeeda, Minggu (16/8/2020).
“Saya memberi tahu Anda mengapa dia gagal melakukannya: karena dia mencoba menyambut bola dengan terlalu keras,” sambungnya.

“Saat Anda berada dalam posisi di mana Anda tahu bahwa Anda memiliki gol terbuka, satu-satunya cara Anda bisa meleset adalah hanya dengan menempatkan posisi kaki Anda di sana,” lanjut Lineker.
“Tapi justru dia terlihat berusaha menendang bola dengan sekeras mungkin, sehingga membuat bola justru melayang ke atas. Padahal seharusnya itu bisa masuk dengan sangat mudah,” tandasnya.
(Ramdani Bur)