SUDAH 24 tahun lamanya, Juventus gagal menjadi yang terbaik di Liga Champions. Terakhir kali Juventus menjadi kampiun Liga Champions 1995-1996 saat mengalahkan Ajax Amsterdam via adu penalti dengan skor 4-2.
Besar kemungkinan, kegagalan Juventus menjadi kampiun Liga Champions karena mereka jarang ditangani juru taktik yang berpengalaman memenangi trofi si Kuping Besar. Dalam 14 tahun terakhir saja, tak ada satu pun pelatih Juventus yang berpengalaman memenangi trofi Liga Champions, baik bersama si Nyonya Tua maupun klub lain.
Karena itu, Juventus membutuhkan pelatih yang berpengalaman memenangkan trofi Liga Champions, demi keluar sebagai kampiun kompetisi antarklub Eropa paling prestisius tersebut. Dari daftar yang ada saat ini, ada sejumlah nama pelatih juara Liga Champions, namun masih terikat kontrak dengan klub masing-masing.
Sebut saja Jurgen Klopp (Liverpool), Rafael Benitez (Dalian Profesional), Josep Guardiola (Manchester City), Carlo Ancelotti (Everton), Zinedine Zidane (Real Madrid) dan Luis Enrique (Timnas Spanyol). Di luar nama-nama di atas, adakah pelatih juara Liga Champions yang sedang menganggur plus belum memutuskan pensiun? Jawabannya ada.
Sebanyak tiga nama tercatat masih aktif, yakni Marcello Lippi (Italia), Roberto Di Matteo (Italia) dan Frank Rijkaard (Belanda). Lippi yang kini berusia 72 tahun, pernah membawa Juventus juara Liga Champions 1995-1996.
(Lippi bawa Juventus juara Liga Champions 1995-1996)
BACA JUGA: Ada Kemiripan Antara Gasperini dan Lippi, Bawa Juventus Juara Liga Champions?
Timnas China tercatat sebagai tim terakhir yang ditangani Lippi, tepatnya pada 2019. Kemudian, Di Matteo membawa Chelsea kampiun Liga Champions 2011-2012. Klub terakhir yang ditangani pria kelahiran Swiss itu adalah Aston Villa pada 2016.
Bagaimana dengan Rijkaard? Pelatih 57 tahun itu membawa Barcelona kampiun Liga Champions 2005-2006, setelah di partai puncak menundukkan Arsenal 2-1. Rijkaard sudah cukup lama menganggur.
(Rijkaard saat menangani Barcelona)
Setelah meninggalkan Timnas Arab Saudi pada 2013, eks pelatih AC Milan itu tak pernah lagi menangani tim mana pun. Karena itu, akankah manajemen Juventus menunjuk salah satu dari tiga nama di atas demi menuntaskan ambisi memenangkan trofi Liga Champions?
Peluangnya kecil. Jika sulit mendapatkan pelatih-pelatih beken seperti Klopp, Guardiola atau Zidane, menurut laporan The Sun manajemen Juventus akan beralih ke nama-nama seperti Gian Piero Gasperini (Atalanta), Simone Inzaghi (Lazio) dan Mauricio Pochettino.
Ketiga memang belum pernah memenangkan trofi Liga Champions, namun manajemen si Nyonya Tua dapat berkaca kepada keputusan manajemen tim pada 1994. Saat itu, mereka menunjuk pelatih minim pengalaman di Liga Champions, Marcello Lippi. Namun, di kesempatan pertama tampil di Liga Champions pada 1995-1996, Lippi langsung membawa Juventus keluar sebagai jawara.
(Fetra Hariandja)