MILAN – Antonio Conte diberitakan Football Italia, dalam waktu dekat akan meninggalkan Inter Milan. Bisa dibilang, Conte pergi meninggalkan Inter dalam kondisi yang tidak tepat.
Hal itu karena musim 2019-2020 belum benar-benar berakhir bagi Nerazzurri –julukan Inter. Setelah finis di posisi dua Liga Italia 2019-2020, Inter masih berjuang di babak 16 besar Liga Eropa 2019-2020.
Karena itu, jika Conte memutuskan meninggalkan Inter hari ini atau dalam beberapa hari ke depan, Nerazzurri kemungkinan tanpa pelatih kepala saat turun di babak 16 besar Liga Eropa 2019-2020.
Sekadar informasi, pada Kamis 6 Agustus 2020 pukul 02.00 WIB, Inter akan menghadapi Getafe di babak 16 besar yang dilangsungkan di Arena AufSchalke, Gelsenkirchen, Jerman. Laga ini hanya digelar satu leg imbas pandemi virus corona.
Sangat riskan jika Romelu Lukaku dan kawan-kawan tidak didampingi pelatih kepala di laga ini. Sebab, jika kalah dari Getafe, Inter langsung tersingkir dari kompetisi antarklub Eropa nomor dua tersebut.
BACA JUGA: Kehadiran Eriksen Salah Satu Alasan Conte Tinggalkan Inter Milan
Tersingkir dari Liga Eropa praktis menjadi pukulan telak bagi Inter. Andai kalah dari Getafe, Inter dipastikan gagal merebut satu pun trofi musim ini.
Selain finis di posisi dua Liga Italia 2019-2020, kiprah Inter terhenti di babak perempatfinal Coppa Italia. Terlebih, sudah sangat lama Inter tidak memenangkan trofi mayor. Terakhir kali Inter meraih trofi mayor ialah pada 2010-2011, saat memenangkan gelar Coppa Italia.
Jika Conte benar pergi dari Inter, siapa yang akan melanjutkan kerjanya di Giuseppe Meazza? Dua pelatih muncul ke permukaan, yakni Mauricio Pochettino dan Massimiliano Allegri.
Pochettino bukanlah incaran baru bagi Inter. Sebelumnya pada 2017, Pochettino hampir mendarat di Inter, sebelum akhirnya manajemen Nerazzurri memilih mendatangkan Luciano Spalletti.
Sementara untuk Allegri, ia merupakan salah satu pelatih tersukses di Italia. Tercatat, Allegri telah memenangkan enam trofi Liga Italia. Selain itu, Allegri juga memiliki hubungan yang baik dengan CEO Inter, Bepe Marotta. Sekadar informasi, Allegri dan Marotta sempat bekerja sama di Juventus selama lima tahun (2014-2019).
(Fetra Hariandja)