Jadi, Xhaka benar-benar berterima kasih kepada Arteta karena telah meyakinkan dirinya untuk tetap bertahan di Emirates Stadium. Ia pun senang keputusannya untuk bertahan meraih hasil manis, di mana Arsenal berpeluang mengangkat trofi Piala FA 2019-2020 jika mampu mengalahkan Chelsea di final yang berlangsung pada Sabtu 1 Agustus 2020 malam WIB.
“Semua orang tahu apa yang terjadi dengan saya dan para penggemar (Arsenal) atau para perseteruan penggemar dengan saya. Itu bukan saat yang tepat. Itu bukan waktu yang menyenangkanm,” ungkap Xhaka, dilansir dari Daily Mail, Jumat (31/7/2020).
“Tapi mungkin itu kuncinya karena saya berhasil tampil jauh lebih kuat dari sebelumnya. Saya belajar banyak dari situasi itu. Saya harap para penggemar juga. Saya harus jujur, saya sangat jujur dengan semua orang. Saya hampir saja, nyaris untuk pergi meninggalkan klub. Padahal saya sangat bersenang-senang di klub ini,” tambahnya.
“Mikel (Arteta) adalah orangnya. Dia yang membuat saya berubah pikiran dan memberikan saya kesempatan kedua, dan dia menunjukkan kepada saya bahwa dia memercayai saya dan saya mencoba membalasnya,” tutup mantan pemain Borussia Monchengladbach tersebut.
(Mochamad Rezhatama Herdanu)