LIVERPOOL – Saat ini Manajemen AC Milan sedang melakukan negosiasi untuk memperbarui kontrak Zlatan Ibrahimovic. Hal ini pun mendapat dukungan dari mantan pelatih AC Milan, Carlo Ancelotti.
Menurut Ancelotti, mempertahankan Ibra bukan hanya sekadar hal yang benar, namun telah menjadi keharusan bagi Rossoneri. Pasalnya, Ibra adalah sosok yang mampu mengubah Milan menjadi jauh lebih baik.
"Memperbarui kerja sama dengan Ibrahimovic bukan hanya hal yang benar,namuni sebuah tugas. Dia masih pemain yang sangat diperlukan,” ujar Ancelotti, seperti dilansir dari Football Italia, Selasa (25/7/2020).
Baca juga: Calhanoglu Ungkap Jasa Besar Pioli bagi AC Milan

Tak salah tentunya jika Ancelotti berkata seperti itu. Sebab, sejak kedatangan Ibra pada bursa transfer musim dingin 2020, Milan sukses mengalami peningkatan performa.
Tercatat, sejak bomber asal Swedia itu bergabung, Milan hanya mengalami dua kekalahan dari 21 kali bertanding. Pengaruh Ibra tidak hanya berdampak pada performa Milan di atas lapangan, namun juga berhasil mendongkrak mental para pemain.
Saat ini, skuad Milan sejatinya dihuni oleh banyak pemain muda. Maka dari itu, sosok pemain senior bermental juara seperti Ibra sangat dibutuhkan untuk menjadi pemimpin di ruang ganti sekaligus mentor.
Salah satu hal yang disebut menjadi persoalan dalam pembaruan kontrak Ibra ini adalah masalah gaji. Sebab, Ibra memiliki gaji yang cukup tinggi, yakni 6 juta euro atau sekira Rp102,2 miliar pert tahun.
Kendati demikian, menurut laporan terbaru, Ibra telah bersedia untuk menurunkan gajinya tersebut menjadi 3 juta euro per tahun. Bomber 38 tahun itu juga sudah bertemu dengan agennya, Mino Raiola, untuk melakukan diskusi.

Menurut Ancelotti, selain Ibra, kebangkitan Rossoneri sekarang juga tak lepas dari kepiawaian Stefano Pioli meracik taktik dan membangun tim. Maka dari itu, Ancelotti turut senang ketika Milan memutuskan untuk memperpanjang kontrak Pioli.
“Saya pikir mereka melakukannya dengan baik dalam mengkonfirmasi Pioli. Dia telah melakukan pekerjaan yang sangat baik. Dia menarik tim keluar dari kesulitan," sebut Ancelotti.
(Mochamad Rezhatama Herdanu)