Dapat Gelar Doktor Kehormatan, Rashford Ikuti Alex Ferguson dan Bobby Charlton
MANCHESTER – Penyerang Manchester United, Marcus Rashford akan mendapat gelar doktor kehormatan dari University of Manchester atas kampanyenya memberikan bantuan kepada anak-anak miskin di Inggris.
Pencapaian Rashford tersebut mengikuti legenda Man United yang telah mendapatkan gelar serupa sebelumnya, yakni Sir Alex Ferguson dan Sir Bobby Charlton.
Baca juga: Pelatih PSG Ingin Datangkan Marcus Rashford
Baca juga: Man United Harus Lebih Percayakan Lini Depannya pada Martial
Sementara itu, Rashford yang berusia 22 tahun, menjadi orang termuda yang menerima gelar kehormatan doktor dari Universitas Manchester.
Rashford mendapat pujian dari masyarakat Inggris, setelah penyerang Tim Nasional (Timnas) Inggris itu berkampanye agar pemerintah memberikan bantuan makanan gratis kepada anak-anak tidak mampu di musim panas.
Penghargaan yang akan di terima Rashford merupakan gelar kehormatan tertinggi yang diberikan Universitas Manchester.
"Ini adalah hari yang membanggakan bagi saya dan keluarga saya. Ketika Anda melihat nama-nama besar mendapat gelar doktor ini sebelumnya, kita perlu itu merendah diri," kata Rashford mengutip laman Man United, Rabu (15/7/2020).
"Kita masih memiliki jalan panjang untuk memerangi kemiskinan anak di negara ini, tetapi menerima pengakuan dari kota Anda berarti kita sedang menuju ke arah yang benar dan itu sangat berarti," lanjut dia.
Rashford telah membantu mengumpulkan sekitar 20 juta pounds (setara Rp367 miliar) bersama badan amal Fareshare untuk memasok makanan bagi keluarga-keluarga yang kesulitan selama pandemi Covid-19.
Sebelumnya, Rashford mengirim surat terbuka kepada anggota Parlemen Inggris untuk meninjau ulang pemutusan program makan gratis untuk anak-anak.
Ia menceritakan bagaimana rasanya dia menjadi seseorang yang berasal dari keluarga miskin dan sering kelaparan saat masih anak-anak.
Usaha Rashford kemudian mendapat sambutan positif dari Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson. Pemerintah Inggris akhirnya batal memutuskan program makan gratis dan tetap memberikan makanan gratis kepada anak-anak miskin Inggris.
(Ramdani Bur)
