Menanti Kombinasi Ziyech-Werner-Pulisic di Lini Depan Chelsea
LONDON – Meski bursa transfer musm panas 2020 belum resmi dibuka, namun Chelsea sudah mendapatkan dua pemain anyar. Sebanyak dua pemain yang dimaksud adalah Hakim Ziyech yang digaet dari Ajax Amsterdam dan Timo Werner (RB Leipzig).
Kehadiran dua nama di atas membuktikan Chelsea membutuhkan pemain tambahan di lini serang untuk mengarungi musim depan. Terbukti di Liga Inggris 2019-2020, koleksi gol Chelsea merupakan yang terendah ketimbang penghuni empat besar di klasemen.
(Hakim Ziyech (kiri) bisa jadi pembelian sempurna bagi Chelsea)
Saat ini dari 29 pertandingan, Chelsea baru mengoleksi 51 gol. Jika dirata-rata, Chelsea hanya mengemas 1,75 gol per pertandingan. Karena itu, pelatih Chelsea Frank Lampard membutuhkan tenaga tambahan dan karena itu, Ziyech dan Werner didaratkan.
BACA JUGA: 2 Alasan Timo Werner Diturunkan sebagai Penyerang ketimbang Winger Kiri di Chelsea
Lantas, bermain di posisi manakah Ziyech dan Werner nantinya? Dalam pola 4-3-3 racikan Frank Lampard, Ziyech akan bermain sebagai winger kanan, sedangkan Timo Werner bertugas di posisi penyerang tengah. Nantinya, mereka akan melakukan kombinasi dengan anak ajaib asal Amerika Serikat, Christian Pulisic, yang berperan sebagai winger kiri.
Kombinasi ketiga nama di atas bak perpaduan sempurna bagi Chelsea. Ziyech terkenal andal melepaskan assist kepada rekan-rekannya di lini depan. Terbukti musim ini, winger berpaspor Maroko itu mengoleksi 21 assist dari 35 pertandingan bersama Ajax.
Werner? Jangan ragukan kecepatan dan ketajaman Werner di muka gawang lawan. Musim ini, penyerang 24 tahun itu telah mengoleksi 32 gol dari 43 pertandingan di semua kompetisi bersama RB Leipzig. Sementara untuk Pulisic, eks pemain Borussia Dortmund itu memiliki kelebihan dalam hal kelincahan.
Pergerakan Pulisic dapat memudahkan Timo Werner mencari celah kosong yang dapat berujung gol bagi Chelsea. Karena itu, kombinasi tiga nama di atas tak hanya menyulitkan pertahanan klub-klub Liga Inggris, namun juga bisa menjadi ancaman bagi kontestan Liga Champions 2020-2021 (jika Chelsea lolos ke Liga Champions musim depan).
(Fetra Hariandja)
