Kisah Rahmad Darmawan: Jadi Pemain Timnas, Persija hingga Bawa Persikota Naik Kasta

Sembari menjadi pemain sepakbola, Rahmad juga kuliah di Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan IKIP Jakarta. Usai lulus kuliah dia bimbang. Melanjutkan karier sebagai pesepakbola atau menggapai cita-citanya menjadi prajurit TNI. Dia pun memutuskan untuk masuk Akademi Militer di Magelang pada 1990-1991.

Setelah lulus sebagai perwira TNI, RD kembali melanjutkan kariernya lagi di Timnas dan Persija. Ia ikut event di Singapura pada 1992, bahkan membuat klub Malaysia, Armed Forces tertarik merekutnya. RD kemudian hijrah untuk bermain di negeri orang selama 1 tahun.

Rahmad Darmawan pensiun dari Timnas Indonesia usai ajang Piala Kemerdekaan pada 1995. Dia kemudian kembali ke Persija pada 1996. Namun, dia pindah lagi ke klub divisi 2, Persikota Tangerang, meski usianya baru 28 tahun. Ia pun membawa klubnya tersebut tembus ke divisi utama, liga tertinggi di Indonesia saat itu.

“Banyak yang menyayangkan kenapa pindah ke Persikota. Tapi. itu tantangan bangun Persikota karena saya tinggal di Tangerang. Bisa membawa Persikota naik kasta divisi utama jadi kebanggan. Lalu dipercaya asisten pelatih lalu pelatih kepala,” tutur pelatih berusia 53 tahun ini.

(Ramdani Bur)